Jakarta - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dalam implementasi kereta cepat Jakarta-Bandung.
Nantinya penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung jika sudah beroperasi dapat diakses di Stasiun Halim, Jakarta Timur.
"Kerja sama ini adalah implementasi integrasi transportasi publik di Jakarta antara TransJakarta dan KCIC," ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta Anang Rizkani Noor, dalam keterangan resminya, Sabtu (22/10/2022).
"TransJakarta akan menyediakan kebutuhan pelayanan angkutan umum di wilayah Jabodetabek untuk mendukung arus mobilitas penumpang KCIC dari dan ke stasiun Halim serta bisnis pendukung yang disepakati bersama," lanjutnya.
Lebih lanjut, Anang menguraikan bahwa nota kesepahaman dengan KCIC berlaku selama satu tahun sebagai landasan untuk memfasilitasi komunikasi, negosiasi, dan melakukan kajian-kajian yang diperlukan serta memberikan informasi mengenai rencana kerja sama.
Kerjasama ini perlu dilakukan guna mengoptimalkan integrasi transportasi publik. TransJakarta juga telah berkoordinasi untuk penyediaan akses dan fasilitas untuk kelancaran operasional armada.
"Integrasi layanan antarmoda akan memengaruhi preferensi masyarakat untuk memilih angkutan umum sebagai moda angkutan utama perjalanan," ungkapnya.
Masyarakat juga bisa melakukan perjalanan dengan leluasa dalam kombinasi moda transportasi umum. Alhasil kemacetan lalu linta bisa ditekan. Pertumbuhan ekonomi juga meningkat.
Sebagai informasi, nantinya layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan beroperasi pada Juni 2023, yang memiliki empat rute stasiun dengan panjang jalur 142,3 kilometer.
Adapun, empat stasiun tersebut adalah Stasiun Halim, Jakarta Timur; Stasiun Karawang, Kabupaten Karawang; Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat; dan Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung yang menjadi depo. (agr/muu)
Load more