Hal itu lantaran, peluang lulus masuk PTN dari jalur SNBP dibuat ambyar setelah sekolah mereka terkena automasi atau tanpa status akreditasi.
Padahal, bertahun-tahun sekolah tersebut mendapat Akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional (BAN).
Imbasnya, sekolah negeri yang dikenal cukup bergengsi di NTT ini hanya mendapat kuota terendah dari jalur SNBP hanya 5% atau 18 orang saja dari total 316 siswa siswi yang bakal tamat tahun ini.
Berbeda dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun-tahun sebelumnya, di mana SMAN 1 Langke Rembong mendapat alokasi 40% jatah tetap sekolah Akreditas A.
- Kepala Sekolah Berkilah Akibat Pandemi Covid-19
Kepala Sekolah SMAN 1 Langke Rembong, Kalixtus Kase menjelaskan, status Akreditasi A pada sekolahnya dinyatakan tidak memenuhi syarat automasi akreditasi melalui SK Badan Akreditasi Nasional (BAN) pada 19 Desember 2022 lalu.
Kalixtus katakan, meski status akreditasi A yang tidak bisa diperpanjang namun menurutnya tidak berarti akreditasi di sekolahnya turun kelas.
“Kita tidak bisa dibilang akreditasi jatuh apalagi turun kelas. Tetap A kita hanya tidak diperpanjang saja. Automasi artinya dalam proses menuju reakreditasi. Kita berdoa semoga tahun 2023 ini sudah bisa,” sebut Kase.
Load more