Sangat disesalkan memang. Bagaimana tidak kuota SNBP untuk SMA Negeri 1 tahun ini tak sampai 20 orang. Artinya hanya juara 1,2,3 dari setiap kelas yang diambil.
“Salah satu jalur yang kena imbas STMB. Peluang masuknya kecil sementara yang mengajukan 18 orang hanya 5% jatah SMPTN. Tahun-tahun sebelumnya 40% bisa 100 lebih orang. Terus terang kehormatan Lembaga turun dan kepercayaan masyarakat bisa berkurang,” akui Kalixtus.
Pihak SMAN 1 Langke Rembong tidak mau berlarut-larut dalam persoalan automasi akreditasi ini. Lantas untuk membangkitkan semangat para siswa-siswi yang ingin merebut peluang di perguruan tinggi negeri.
Pihak sekolah akan menyediakan jam belajar tambahan membedah soal-soal SMPTN setelah ujian sekolah yang akan dilaksanakan pada Maret 2023 mendatang.
“Kami sudah pesan buku untuk membimbing mereka untuk masuk lewat jalur mandiri. Jumlah melalui tes SMPTN dari jalur mandiri untuk sekolah kita tinggi sekali bahkan kedokteran juga dapat anak SMA 1. Kami lagi cari buku penyanding. Mereka nanti membentuk kelompok membedah soal ujian masuk perguruan tinggi negeri,” tutupnya.
- Tanggapan Asesor
Jatuhnya nama baik SMA Negeri 1 Langke Rembong sebagai sekolah peraih nilai ujian akhir tertinggi untuk tingkat SMA Negeri se-Provinsi NTT itu dibenarkan oleh asesor akreditasi.
Koordinator Pelaksana Akreditasi (KPA) Kabupaten Manggarai, Mantovani Tapung menjelaskan, secara umum penyebab sekolah gagal reakreditasi.
Load more