Ia mengatakan jalur darurat dapat dimanfaatkan untuk sementara sambil menunggu penyiapan jalur alternatif di sekitar lokasi bencana yang nantinya dapat dilalui semua jenis kendaraan.
Lebih lanjut, Irwan mengatakan pihaknya juga segera berkoordinasi dengan pemerintah desa, tokoh masyarakat dan warga untuk pembangunan karena jalur alternatif yang akan melewati beberapa lahan warga.
"Jadi penanganan dampak longsor ini memang butuh waktu ekstra. Kami minta juga agar bisa dikerjakan secara cepat karena jalur ini urat nadi akses di Pulau Timor," katanya.
Bencana tanah longsor di Desa Noelmina pada Jumat (17/2) malam, mengakibatkan delapan unit rumah warga yang terdiri dari 11 KK serta sebuah truk pembawa kontainer tertimbun material.
Material longsor juga menutupi ruas Jalan Trans Timor, jalur utama yang menghubungkan Kota Kupang, Kabupaten Kupang, dengan kabupaten lain maupun dengan wilayah Timor Leste.
Hingga Minggu (19/2) sore, sejumlah peralatan berat masih terus dioperasikan untuk membersihkan material yang menimbun ruas jalan setinggi 15-20 meter, dengan panjang 200-300 meter. (ant/ito)
Load more