Kupang, NTT - Media sosial dihebohkan video yang direkam oleh warga yang mengabadikan dampak longsor yang mengakibatkan akses jalan Trans Timor di Pulau Timor terputus akibat tertimbun tanah. Netizen menyebut peristiwa itu sebagai fenomena gunung bergeser.
Namun demikian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT menyebut peristiwa yang terjadi pada Jumat (17/2/2023) itu sebagai bencana tanah longsor.
"Betul, ada bencana tanah longsor yang terjadi pada Jumat (17/2) malam yang menyebabkan akses jalan Trans Timor untuk sementara terputus total," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT Ambrosius Kodo, sebagaimana dikutip Senin (20/2/2023).
Ia menjelaskan ruas jalan yang terdampak tanah longsor berada di Desa Noelmina, Kecamatan Takari, yang menghubungkan Kabupaten Kupang dengan Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Akibat kejadian itu, lanjutnya, sebuah truk membawa kontainer yang sedang melintasi ruas jalan itu terhempas keluar badan jalan akibat terbawa material longsor.
Ambrosius mengatakan upaya penanganan juga langsung dilakukan pasca-kejadian mengingat ruas jalan terus merupakan akses utama yang menghubungkan daerah-daerah di Pulau Timor.
Kendaraan berat, kata dia, sudah dikerahkan untuk membantu evakuasi truk maupun membersihkan material longsor.
Sementara itu, Kapolres Kupang, Nusa Tenggara Timur, AKBP FX Irwan Arianto mengatakan kendaraan roda empat sudah bisa melintasi jalur darurat di area longsor yang menimbun ruas Jalan Trans Timor itu.
"Khusus kendaraan roda empat sudah bisa melintasi jalur darurat mulai malam ini," katanya kepada wartawan di lokasi bencana tanah longsor di Desa Noelmina, di kutip Senin (20/2/2023).
Jalur darurat sepanjang sekitar 200 meter tersebut dibuka di salah satu bagian material longsor yang sudah dirapikan menggunakan peralatan berat. (ant/ito)
Load more