Denpasar, tvOnenews.com - Lima nelayan korban tenggelamnya kapal ikan KM Linggar Petak 89 di Perairan Samudera Hindia, akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dengan menggunakan KN SAR Arjuna 229 milik Basarnas Bali, Kamis (2/3) sore.
Satu persatu mereka dievakuasi dari Kapal Motor (KM) Bahari Nusantara 25 di tengah perairan dan dibawa langsung ke Dermaga Pasiran, di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Bali, dan berlabuh sekitar pukul 14:06 WITA. Dari enam korban yang dievakuasi, satu orang Anak Buah Kapal (ABK) bernama Hadi Supriadi meninggal dunia dan satu ABK bernama Oluf Luturmas dalam keadaan kritis dan harus ditandu dan diberi infus oleh tenaga medis.
Sementara, empat korban lainnya masih bisa berjalan kendati dua orang korban yang masih lemas dan harus dibopong. Selanjutnya, lima korban yang selamat langsung dibawa ke ambulans milik Basarnas Bali dan BPBD Bali untuk menuju rumah sakit. Tercatat lima orang berhasil selamat dan satu orang ditemukan tewas dan sembilan orang yang masih belum ditemukan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada mengatakan bahwa satu orang meninggal atas nama Hadi dan empat orang ditemukan selamat di atas kapal yang mau tenggelam dan satu orang selamat saat terapung di Perairan Bali.
Ia menyebutkan, bahwa untuk saat ini yang mencari di lokasi kejadian ada dua kapal, yaitu KM Bahari Nusantara 25 dan KM Bahari Nusantara.
"Kami ada tiga kapal mencari pencarian di area tenggelamnya kapal ini, satu kapal Basarnas dan dua dari Bahari Nusantara dan Bahari Nusantara 25. Sampai saat ini, kedua kapal ini masih melakukan pencarian," ujarnya.
Load more