Nama UTS tidak hanya menggaung di level nasional, kegiatan bersama universitas-universitas terbaik dunia sebagai hasil kerjasama dengan perguruan tinggi dunia, terus digalakkan.
Salah satunya adalah Kegiatan Rural Up antara UTS bersama Master of Public Administration Lee Kwan Yue School of Public Policy National University of Singapore. Bersamaan dengan hal tersebut, untuk meningkatkan kualitas atmosfir suasana akademik di lembah Olat Maras ini, UTS mendapatkan kesempatan untuk menghadirkan Visiting Lecturer, Dr. Shirley Baker, seorang pengajar bahasa berasal dari Amerika Serikat .
Gubernur NTB yang juga pendiri UTS, Zulkifliemansyah, menyatakan UTS, bukan kampus biasa dan sekedar meluluskan wisudawan wisudawati saja. Semua dosen bukan datang mengajar karena ingin mencari nafkah. Kekuatan UTS adalah keinginan yang kuat mendistribusikann apa yang dinginkan menjadi kenyataan.
"Visi misi kita tidak sama dengan kampus lain. Visi UTS hasil dari sebuah perenungan yg mendalam," ujarnya.
UTS bukan kampus untuk sekedar mendapatkan gelar, dan bukan tempat cari nafkah, melainkan UTS sebagai rumah pembelajaran.
"Namanya rumah, kemanapun kita pergi, setinggi apapun pangkat dan ekonomi kita. Rumah itu tak boleh ditanggalkan. UTS adalah rumah pembelajaran yg nyaman dan menyenangkan," terang Gubernur NTB.
Dengan gelar baru para wisudawan diharapkan bisa berinovasi dan bertanggungjawab.
Load more