Ia juga menyampaikan, bahwa lima orang korban yang selamat saat itu berada di atas KM Linggar Petak 89 sebelum terbalik. Sementara, sisanya meloncat dari kapal dan berpegangan kepada bola-bola jaring ikan dan tidak ada yang terjebak di dalam kapal tersebut.
"Informasi dari nahkoda kapal, (ABK) yang meninggalkan kapal tidak menggunakan pelampung hanya berpegangan kepada bola-bola jaring itu. Lima orang yang berada di atas kapal itu yang masih selamat dan lainnya meninggalkan kapal," ujarnya.
"Informasinya, awalnya hanya berpegangan kepada bola-bola jaring, kalau jaring itu biasanya kayak pelampungnya berpegangan pada itu. Semua (korban) meninggalkan kapal tersebut," ujarnya.
Sementara, korban yang selamat dan berhasil dievakuasi :
1.Ariyono Wicaksono,
2. Usnadi,
3. Asep Maulana M,
4. Muhamad Kevin Danuarta
5. Olof Luturmas.
Kemudian, korban meninggal dunia adalah Hadi Supriadi dan 9 ABK yang belum ditemukan.
1.Dana Prasasty,
2. Ryan Perdana Syah Putra,
3.M. Bagas Syaifudin,
4.Sendi Wahyudi,
5.Jaya Rahman,
6.Maman Sulaeman,
7.Candra,
8.Mohamad Jaelani,
9. Indra Pamungkas.
Seperti diketahui, Kapal Motor (KM) Linggar Petak 89, yang merupakan kapal pencari ikan terbalik dan tenggelam di Perairan Samudera Hindia, pada Selasa (28/2).
Kapal dengan Person Over Board (POB)15 orang tersebut diperkirakan tenggelam sekitar pukul 13.00 WITA. (awt/hen)
Load more