Selanjutnya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali akan kembali membuka layanan seperti biasanya pada 24 Maret 2023.
Trisno juga menyampaikan kebutuhan uang tunai di wilayah Bali menjelang Hari Nyepi dan memasuki bulan Ramadhan, diproyeksikan akan meningkat sebesar 5 persen yaitu dari sebesar Rp2,82 triliun pada tahun 2022 menjadi sebesar Rp2,98 triliun pada tahun 2023.
Demikian pula dengan transaksi digital berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mengalami peningkatan dari Rp104,3 miliar pada Januari 2022 menjadi Rp383 miliar pada Januari 2023 atau meningkat sebesar 267 persen (yoy).
"Untuk memenuhi kebutuhan uang tunai dengan jumlah yang cukup dan jenis pecahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Bank Indonesia telah menyediakan uang tunai sebesar Rp4,36 triliun," kata Trisno.
Selain itu, Trisno juga mengimbau masyarakat agar dalam bertransaksi secara tunai selalu berhati-hati dan meyakini keaslian uang rupiah melalui 3D yakni Dilihat, Diraba dan Diterawang.
Kemudian selalu memelihara dan menjaga rupiah melalui 5 Jangan yaitu Jangan Dililipat, Jangan Dicoret, Jangan Distapler, Jangan Diremas dan Jangan Dibasahi.
Untuk transaksi nontunai, masyarakat juga harus berhati-hati dengan selalu menjaga kerahasiaan informasi pribadi seperti username dan password, PIN, serta kode OTP (one time password). (ant/ito)
Load more