"Dia akhirnya memasakan diri melewati tangga tersebut sehingga akhirnya keropos dan jatuh ke lantai dasar," jelasnya.
Kemudian, melihat WNA itu terjatuh staf hotel atau sekuriti yang saat itu mendengar suara benturan keras pun mengecek dan mendapati korban telungkup, dalam kondisi masih sadar dan sekuriti langsung memanggilkan ambulans. Tetapi karena ambulans cukup lama menunggu, maka pihak hotel memakai kendaraan pribadi untuk membawa korban ke Rumah Sakit Siloam Kuta, agar cepat diselamatkan karena kondisi mendesak.
"Karena ini, menyangkut kemanusiaan sehingga peristiwa itu terjadi, staf kami yang waktu itu securiti yang menjaga malam sudah darurat memanggil ambulans, karena prosesnya lama menggunakan mobil pribadi ke Rumah Sakit Siloam," jelasnya.
Selanjutnya, pihak hotel juga melakukan registrasi di rumah sakit untuk perawatan itu dan terus memantau disana guna mengetahui rekam medis korban dan dari rekam medis pihak rumah sakit, tidak dinyatakan ada luka berat, hanya luka ringan, retak di siku tangan kanan, dan beberapa luka luar.
"Itu ditungguin oleh staf kami supaya memastikan rekam medisnya bagaimana. Apakah luka berat, sedang dan lain sebagainya. Itu sudah ada recordnya semuanya," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa pihak hotel juga membawakan makanan untuk Sebastian dan korban tidak lagi dikenai biaya menginap ketika checkout atau mengambil barang yang tertinggal. Namun, pada hari ketiga perawatan, pihak hotel dilarang untuk menjenguk atas permintaan korban dan Sebastian telah meninggalkan rumah sakit tanpa sepengetahuan pihak hotel.
"Kami dilarang pada hari ketiga, kemudian bagaimana kami membantu pembiayaan, orang mereka pergi tanpa sepengetahuan kami," ujarnya.
Load more