Sumbawa, tvOnenews.com - Pasca banjir bandang yang menerjang 12 desa di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, korban banjir hari ini mulai membersihkan rumah mereka dari endapan lumpur dan batang kayu yang terbawa banjir. Warga juga membersihkan puing puing rumah yang hancur dihantam banjir bandang.
"Air bah membawa lumpur, batu dan kayu. Makanya tembok rumah saya bagian dapur roboh," kata Sabariah, warga Desa Lito, kepada tvOnenews.com (05/04/2023).
Ia mengaku, banjir yang terjadi kemarin begitu tiba tiba. Dalam waktu singkat air bah yang membawa batu, kayu dan lumpur masuk ke dalam rumah setinggi leher orang dewasa.
Para korban banjir terlihat mengambil pakaian, kasur dan gabah yang tertimbun endapan lumpur untuk dibersihkan.
Menurutnya, karena panik, dirinya tidak bisa menyelamatkan satupun barang-barang berharga dari dalam rumah.
"Ada yang hilang sapi, kalau saya hilang sepeda motor, surat gadai, ijazah, emas dan uang saya hilang," ungkapnya
Pasca banjir bandang kemarin, semua saluran air bersih terputus, sumur tertimbun lumpur. Ia dan warga lainnya mengaku kesulitan air bersih dan makanan, peralatan memasak untuk kebutuhan sehari hari terutama untuk berbuka puasa dan sahur.
"Syukurlah, tadi malam ada nasi bungkus untuk makan sahur. Hari ini sudah ada bantuan air bersih dan pos pelayanan kesehatan," kata Sabariah.
Data sementara dari BPBD Kabupaten Sumbawa, sebanyak 12 desa di 5 kecamatan diterjang banjir bandang. Sebanyak 829 jiwa terdampak, 18 unit rumah hanyut dan 126 hektare lahan persawahan rusak terendam banjir. (Irw/ask)
Load more