Denpasar, tvOnenews.com - Gempa bumi dengan kekuatan 5,2 magnitudo terjadi di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali, Senin (10/4) sekitar pukul 08.37 WITA.
Dr. Daryono selaku Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG mengatakan, gempa bumi dengan jenis gempa tektonik terjadi di wilayah Samudera Hindia di arah Selatan Pulau Bali.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9 dan M5,0 dan berlokasi di laut pada jarak 86 kilometer arah selatan Kota Denpasar, Bali pada kedalaman 49 kilometer dan 50 kilometer," kata Daryono, dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/4).
Sementara jenis dan mekanisme gempa bumi, merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Kemudian untuk gempa bumi dirasakan di daerah Kuta, Denpasar, Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah dengan skala intensitas getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan truk berlalu. Untuk di daerah Kuta Selatan, Karangasem, dan Sumbawa Barat dengan skala intensitas getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan truk berlalu.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 08.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock," imbuhnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," ujarnya. (awt/hen)
Load more