Badung, tvOnenews.com - Mengantisipasi kejadian khusus kebencanaan dan memberikan pertolongan pada para pemudik di saat Hari Raya Lebaran Idhul Fitri 2023, Basarnas Bali akan menggelar Siaga SAR khusus lebaran selama 20 hari, dimulai dari tanggal 13 April hingga 3 Mei 2023.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada yang menginstruksikan para personil SAR agar mewaspadai titik-titik simpul kemacetan lalu-lintas, sebagai upaya deteksi dini jika terjadi kedaruratan luar biasa menimpa pemudik.
"Tempatkan kapal atau alat utama (Alut) air di lokasi-lokasi startegis di pelabuhan-pelabuhan penyeberangan, dan bekerja sama dengan otoritas pelabuhan aktif mensosialisasikan dan memonitor keselamatan penumpang kapal," kata Darmada, saat memimpin langsung apel kesiapsiagaan personil serta peralatan, di Halaman Kantor Basarnas Bali, Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (13/4).
Ia menyebutkan, selain penempatan personil, Basarnas Bali juga berpatroli dan pemantauan di lokasi-lokasi pariwisata atau tempat keramaian, terutama wisata bahari air.
"Total jumlah personil yang terlibat selama pelaksanaan Siaga SAR khusus Lebaran berjumlah 135 orang," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada tanggal 19 hingga 21 April 2023. Sedangkan, puncak arus balik gelombang pertama diperkirakan pada tanggal 24 hingga 25 April 2023, dan gelombang kedua pada tanggal 30 April hingga 1 Mei 2023.
"Kepada seluruh personil untuk menjaga profesionalisme dan sinergitas yang baik dengan seluruh potensi SAR dalam melaksanakan Siaga SAR khusus, serta utamakan kesehatan dan keselamatan," ujarnya.
Load more