"Barang bukti yang disita dari yang bersangkutan (MW) kemudian beredar di Bali ini berasal dari golden triangle," ujarnya.
Golose mengungkapkan tantangan dalam mengungkap kasus peredaran narkotika yang berasal dari golden triangle, seperti Myanmar karena perdagangan narkotika tersebut dikendalikan oleh para mafia yang dilindungi oleh militer khusus.
Menurut dia, selain melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Myanmar, juga kelompok tersebut mengendalikan narkotika secara sistematis hingga menembus pasar internasional.
"Mereka punya tentara atau militer yang melindungi proses ini, ada lebih dari 40.000 orang. Mereka mempunyai akademi militer sendiri. Pemberontak, tapi memiliki militer," katanya.
Oleh karena itu, kata Golose, BNN RI telah melakukan kerja sama dengan negara-negara di ASEAN untuk mencegah peredaran narkotika jaringan golden triangel, terutama yang diedarkan melalui Sungai Mekong dan wilayah Laut.
Dia pun mengungkap bahwa wilayah yang paling rawan untuk pendistribusian narkotika jaringan golden triangel itu ke wilayah Indonesia adalah wilayah laut. (ant/ebs)
Load more