Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan dan memfinalkan uji coba perdana penerapan pembayaran tarif tol dengan menggunakan metode nontunai, nirsentuh, dan nirhenti atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Tol Bali-Mandara.
Menurut dia, jika nanti setelah dievaluasi Multi Lane Free Flow berjalan lancar, maka Kementerian PUPR akan melakukan replikasi di ruas-ruas tol lainnya.
"Jadi ada sekitar 40 ruas jalan tol yang akan kami terapkan MLFF, awalnya kita mulai dari Tol Bali - Mandara. Mudah-mudahan setelah uji coba di Bali, kami secara bertahap menerapkan di seluruh ruas jalan tol. Diharapkan trennya cukup baik, saat ini sedang dalam persiapan teknis, seperti pemasangan 'gantry', kamera, sensor, dan peralatannya," katanya.
Kementerian PUPR, katanya, sedang menyiapkan aturan legalnya berupa rancangan peraturan pemerintah dan mudah-mudahan bisa diselesaikan pada Juni 2023.
"Tentunya Kementerian PUPR tidak bisa sendiri karena MLFF ini ada hubungannya dengan penegakan hukum lalu lintas seperti penindakan sehingga berkoordinasi dengan Korlantas Polri," katanya.
Sementara itu, Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri Brigjen Pol. Ery Nursatari mengatakan Polri siap membantu dan menyukseskan penerapan MLFF di jalan tol jika nantinya sudah ada kebijakan pemerintah.
"Kalau nanti dari pemerintah sudah ada kebijakan, tentunya kami dari kepolisian akan membantu menyukseskan dan menyosialisasikan karena ini kaitannya dengan penegakan hukum, seperti penalti dan sebagainya," kata Ery.
Dia berharap Tol Bali - Mandara dapat menjadi "pilot project" untuk penerapan MLFF di jalan tol secara perdana.
"Kita harapkan Bali menjadi 'pilot project' untuk penerapan MLFF, mudah-mudahan nanti semua bisa tertib dan masyarakat bisa menerima MLFF dengan baik," ujarnya. (ant)
Load more