Denpasar, tvOnenews.com - Pesawat komersial terbesar Airbus A380 milik Emirat mendarat untuk pertama kalinya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (1/6) sore sekitar pukul 16.35 WITA.
Pesawat yang membawa 478 penumpang ini hadir di Indonesia dengan rute penerbangan Dubai - Denpasar pergi pulang atau PP. Pesawat jumbo ini pun disambut water salute saat mendarat di Bandara Ngurah Rai.
Gubernur Koster, mengatakan bahwa dirinya sangat bahagia karena maskapai Emirat selama ini mensupport pariwisata Bali.
"Saya sangat berterima kasih, karena sejak dibukanya penerbangan internasional ke Bali sejak tahun 2022, Emirat menjadi salah satu penerbangan yang ikut menjadi pioner membuka penerbangan ke Bali," katanya saat memberikan sambutan.
Ia juga menyebutkan, maskapai Emirat memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap jumlah kunjungan wisatawan ke Bali, saat wabah Pandemi Covid-19 di tahun 2020-2021 dimana kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) belum pulih dan masih sepi.
"Seperti yang telah kita alami tahun 2020 sampai 2021, Bali sangat sepi tanpa penerbangan selama masa Pandemi Covid-19. Kini, kita sudah pulih dalam menangani Covid-19 dan saatnya kita pulih dan bangkit dalam menangani pariwisata dan perekonomian Bali," ujarnya.
"Dan ini menjadi bukti bahwa seindah apapun sebuah wilayah, sehebat apapun promosi yang dilakukan tanpa adanya penerbangan maka pariwisata tidak akan bisa berjalan," ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi manajemen Maskapai Emirat yang telah mengambil keputusan untuk menambah penerbangan dengan menerbangkan pesawat berbadan lebar yaitu Airbus A380 ke Pulau Bali.
"Ini menunjukkan adanya kepercayaan dari manajemen Emirat terhadap pasar di Bali, sebagai pasar potensial untuk dipasarkan ke seluruh pelanggan Emirat. Saya sangat berharap hal ini akan diikuti oleh penerbangan-penerbangan yang lain dengan memulai menerbangkan pesawat-pesawat besar ke Bali, sehingga pariwisata Bali akan lebih cepat pulih," katanya.
Gubernur Koster, juga menerangkan sejak dibukanya penerbangan internasional di tahun 2022 ada peningkatan jumlah kunjungan wisman ke Bali yang cukup siginifikan. Pada tahun 2022 jumlah kunjungan wisman kembali mencapai 1,1 dan itu masih dalam kondisi Covid-19 belum meredah.
"Namun pada tahun 2023 hingga bulan April akhir, itu sudah hampir mencapai 1,5 juta tepatnya 1.470.000 lebih hampir 1,5 (wisman berkunjung ke Bali) itu belum dapat dari penerbangan Airbrush A380," jelasnya.
Pihaknya pun optimis, dapat mencapai target kunjungan 4,5 juta wisatawan jikalau melihat dari Bulan Januari-April 2023, sudah mencapai hampir 1,5 juta wisman ke Bali.
"Katakanlah sama dengan empat bulan yang pertama ini dari Januari sampai April itu kira-kira target 4,5 juta pada bulan Desember 2023, saya kira itu pasti tercapai, tapi dengan memperhitungkan dinamikanya kedepan," ujarnya.
Menurutnya, apalagi dengan adanya penerbangan dari Airbus A380 maka pihaknya menargetkan di tahun 2023 ada 5 juta wisman datang ke Bali.
"Apalagi ditambah dengan penerbangan Airbus A380. Saya kira akan terjadi peningkatan yang signifikan pada bulan-bulan ke depan mulai Juni-Juli sampai akhir tahun. Sehingga kalau target pas 4,5 ini dipastikan tercapai, saya punya target bisa naik menjadi 5 juta sampai Bulan Desember 2023," ujarnya.
Sementara, Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, kehadiran pesawat A380 Emirates di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, akan terbang secara reguler dari Dubai-Denpasar dan Denpasar Dubai mulai hari ini.
"Kami sangat bangga dan bersyukur karena menjadi bagian yang bersejarah bagi Angkasa Pura l dan ini pertamakalinya di Indonesia," kata Fahmi, saat memberikan sambutan.
Ia juga menyebutkan, bahwa Bali merupakan salah satu pulau yang indah dan menarik, dan Bali juga merupakan destinasi yang favorit bagi para wisatawan dari tahun ke tahun dan jumlah wisatawan mancanegara meningkat sangat signifikan.
"Bandara I Gusti Ngurah Rai terus mengalami peningkatan traffic penumpang, rata-rata tingkat pemulihan atau recovery rate kita dari Januari-April (2023) meningkat mencapai 83 persen untuk pergerakan penumpang, dan 85 persen untuk pergerakan pesawat dibanding periode yang sama di 2019," imbuhnya.
Ia juga menyebutkan, tentu hal itu merupakan angka yang begitu besar untuk menggambarkan performa Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai salah satu pasar yang cukup potensial bagi Maskapai Emirat dan terutama Bali adalah gerbang utama bagi wisatawan khususnya wisatawan mancanegara yang datang ke Pulau Dewata.
"Berbagai persiapan secara khusus telah kami lakukan untuk menyambut Airbus A380. Mulai dari persiapan dari sisi udara dan sisi darat serta penyediaan fasilitas pendukung serta kita juga melakukan kolaborasi dengan seluruh stakeholder yang terkait demi kelancaran kegiatan penerbangan perdana ini," ujarnya.
Ia juga berharap kedatangan Airbus A380 menjadi momen yang bersejarah dan dapat menjadi multiplier effect terhadap pertumbuhan pariwisata dan ekonomi baik di Bali maupun secara nasional.
"Dan tentu saja kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini dapat terus ditingkatkan untuk memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi kita semua, khususnya di bidang sektor pariwisata dan perekonomian di Indonesia," ujarnya. (asw/hen)
Load more