"Perbuatan ini mengakibatkan kerusakan pada mobil dinas personil anggota kepolisian," jelasnya.
Selain itu, bule tersebut saat ditanya tinggal dimana dia menjawab tidak tau dan barang-barang hilang dimana bule tersebut tidak ingat dan mengaku hilang dipinggir jalan saat dirinya sedang tidur.
"Barang-barang dia (hilang dimana) pun dia tidak ingat. Karena peryataan dia hilang dipinggir jalan saat dia tidur dan beristirahat di pinggir jalan dan jalan di mana dia juga tidak paham," ungkapnya.
Ia juga menyatakan, bahwa bule tersebut datang ke Pulau Dewata satu bulan yang lalu untuk berwisata dan setelah dicek ke pihak imigrasi Bali rupanya bule tersebut sudah overstay. Dia datang ke Bali berdua dengan temannya tetapi temannya sudah kembali ke negara asalnya dan saat ini pihak kepolisian akan menyerahkan bule ini ke petugas Imigrasi Denpasar, Bali.
"Kami tidak memeriksa secara psikologis karena terkait pasal yang diterapkan tidak bisa dilakukan penahanan, karena itu butuh waktu yang lama dan dikhawatirkan nanti kita lepas nanti terjadi perbuatan yang sama. Kita sudah koordinasi dengan Imigrasi agar dilakukan pendeportasian dan hari ini kita akan ke imigrasi untuk serah terima dan nanti dari pihak imigrasi akan menjadwalkan kembali tanggal dan waktunya untuk dilakukan deportasi," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika Serikat (AS) yang melalukan perusakan mobil dinas polisi bernama Thomas Charles Glac dan kini sudah diamankan di Mapolsek Denpasar Timur, Bali.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, bahwa Rabu (14/6) kemarin sekitar pukul 11.15 WITA telah membuat onar dengan memukul dan mencegat mobil dinas Kepala Sekolah Polisi Negara (KSPN) Singaraja.
Load more