“Kemarin saya ketika bertemu anak muda di Kerobokan, mereka (pelajar) yang menyampaikan cerita itu, kenapa ruang aspirasi buat saya tidak ada, kenapa kami ini yang mampu membuat 'koding' tapi kami tidak pernah mendapatkan respons. Makanya saya bilang kayanya kamu harus ikut saya, saya temukan nanti dengan anak-anak kreatif yang lain, baru dia bersemangat,” kata Ganjar.
Meskipun secara terang-terangan membidik anak muda sebagai pangsa pemilihnya di Bali pada Pemilu 2024, Ganjar tak menutup fakta bahwa PDIP memiliki nama besar di Pulau Dewata sejak lama.
Oleh karena itu, katanya, dengan bantuan DPD PDIP Bali dirinya tetap menargetkan pundi-pundi suara kelompok generasi lainnya.
“Yang saya sentuh kenapa yang baru (anak muda) karena generasi lama hampir semua perlakuannya dari sini, pendekatannya, jumlahnya waktunya DPD paling tahu. Saya memberi informasi ke yang muda karena mereka memang unik, tidak sama dengan yang lebih senior dan mereka butuh perlakuan khusus,” kata Ganjar.(ant/muu)
Load more