Denpasar, tvOnenews.com - Bakal calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo berupaya membidik suara anak muda Bali pada Pemilu 2024.
Ganjar mengatakan kekuatan suara pemilih dari generasi milenial dan generasi Z di Bali harus diperhitungkan karena umumnya mereka aktif di bidang seni, olahraga, budaya kreatif, dan digital.
“Ini cukup banyak dan potensinya cukup tinggi, di Bali ada sekitar 44 persen dan nasional ada 53 persen. Jadi artinya kalau kita bisa berkomunikasi dengan mereka dan lebih banyak mendengarkan apa yang ada di dalam pikiran mereka, saya kira ini suara yang cukup menarik,” kata Ganjar Pranowo, di Bali, Sabtu (17/6/2024).
Demi menarik minat, Ganjar mulai mendekati anak muda lewat diskusi, membahas sejarah Indonesia hingga perubahan-perubahan yang terjadi, sehingga anak muda paham pentingnya keberadaan mereka sebagai kontributor dalam pengambilan suatu keputusan atau kebijakan.
Menurutnya, paling penting memiliki jiwa muda dan mampu memahami kebutuhan anak muda sehingga yang menjadi fokusnya adalah pemimpin yang bisa mendengarkan suara generasi muda yang tergolong unik dan kerap tidak dipahami orang berusia jauh di atasnya.
“Kemarin saya ketika bertemu anak muda di Kerobokan, mereka (pelajar) yang menyampaikan cerita itu, kenapa ruang aspirasi buat saya tidak ada, kenapa kami ini yang mampu membuat 'koding' tapi kami tidak pernah mendapatkan respons. Makanya saya bilang kayanya kamu harus ikut saya, saya temukan nanti dengan anak-anak kreatif yang lain, baru dia bersemangat,” kata Ganjar.
Meskipun secara terang-terangan membidik anak muda sebagai pangsa pemilihnya di Bali pada Pemilu 2024, Ganjar tak menutup fakta bahwa PDIP memiliki nama besar di Pulau Dewata sejak lama.
Oleh karena itu, katanya, dengan bantuan DPD PDIP Bali dirinya tetap menargetkan pundi-pundi suara kelompok generasi lainnya.
“Yang saya sentuh kenapa yang baru (anak muda) karena generasi lama hampir semua perlakuannya dari sini, pendekatannya, jumlahnya waktunya DPD paling tahu. Saya memberi informasi ke yang muda karena mereka memang unik, tidak sama dengan yang lebih senior dan mereka butuh perlakuan khusus,” kata Ganjar.(ant/muu)
Load more