Denpasar, tvOnenews.com – Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi (PLN UID) Bali, menyebutkan mengalami gangguan listrik sebanyak 132 kali, akibat layang-layang selama kurun waktu hampir 2,5 tahun dari 2021 hingga Juni 2023.
Manager Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya mengatakan, bahwa jumlah gangguan listrik akibat layang-layang di pertengahan tahun 2023 sudah hampir menyamai gangguan listrik akibat hal yang sama di tahun sebelumnya.
Ia menerangkan, di tahun 2021 petugas PLN Bali telah menurunkan layangan sebanyak 318 kali, tahun 2022 ada 168 kali dan di Bulan Januari hingga Juni 2023 ada sebanyak 213 kali layangan yang masuk atau tersangkut di Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT).
Kemudian, untuk di jalur transmisi 150 kiloVolt (kV) gangguan pasokan listrik akibat layang-layang di kV 150 dari tahun 2021 hingga Juni 2023 total sebanyak 12 kali gangguan.
"Ini belum mulai musim layangan. Di (Bulan Januari hingga Juni 2023) sudah dua kali (gangguan di jalur transmisi 150 kV) akibat layangan, di tahun 2021 ada enam gangguan dan di tahun 2022 ada empat gangguan," imbuhnya.
Sementara, untuk gangguan di 20 kV atau jaringan listrik menengah totalnya dari 2021 hingga Juni 2023 ada sebanyak 120 gangguan jaringan listrik akibat layangan. Diantaranya, di tahun 2021 ada 65 kali gangguan, di tahun 2022 ada 28 kali dan di Bulan Januari hingga Juni 2023 ada 27 kali gangguan.
Load more