Namun, setelah kejadian tersebut korban sempat sadar dan berbicara tetap dari pihak gym menelpon ambulans BPBD Kota Denpasar, dan korban dibawa ke Rumah Sakit Siloam, di Kuta, Bali, dan setelah itu dirujuk ke Rumah Sakit Wangaya, di Kota Denpasar.
Kemudian, setelah dilaksanakan operasi pada Senin (17/7) korban tidak sadar dan akhirnya meninggal dunia.
"Korban sempat sadar dan berbicara tapi akhirnya pihak gym menelpon ke BPBD. Dan tanggal 17 setelah melaksanakan operasi itu tidak sadar dan meninggal dunia dan jenazah sudah dikirim ke Jember, Jawa Timur," ujarnya.
Sebelumnya, seorang binaragawan bernama Justyn Vicky (34) tewas saat melakukan angkat beban di sebuah pusat kebugaran di Jalan Danau Tamblingan, Sanur, Denpasar Selatan, Bali, pada Sabtu (15/7) sekitar pukul 10.00 WITA.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, bahwa korban mengalami patah leher dan akhirnya meninggal dunia.
"Korban mengalami patah leher hingga meninggal," kata Kombes Jansen, Minggu (23/7) sore.
Kronologisnya, saat itu sekitar pukul 10.00 WITA, korban melaksanakan angkat beban back squad dengan berat 200 kilogram yang didampingi oleh saksi bernama Brendan yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Australia.
Load more