Ia juga menyatakan, bahwa soal kapal tersebut hilang kontak di Perairan Selatan Bali itu informasi dari agen kapal, tetapi hingga saat ini perkembangan pencarian belum ditemukan dimana titik koordinat sebenarnya.
"Kita juga kurang tau (titik koordinatnya). Karena itu dari agen karena mereka yang mencari dan kita tunggu informasi dari agen. Karena dia yang melaporkan dan menyampaikan tidak ada. Terus bagaimana kita cari," ujarnya.
"Kalau memang dari agen mencari kedua kapal itu, benar saya menemukan itu kami pasti cari sekitar situ. Dan kami juga sudah memapelkan ke Vessel Traffic Service (VTS), apakah menemukan (kapal) karena jalur kan banyak. Kita kan berdasarkan ceceran-ceceran itu melakukan pencarian. Karena ini ibaratnya (informasi) A1-tidak fix, kemana kita cari," tambahnya.
Sementara, untuk pemantauan lewat udara pihaknya menyatakan bahwa dari tim SAR Bali sudah tidak ada helikopter karena sudah ditarik ke Surabaya.
"Kalau pemantau udara karena kami disini tidak ada helikopter karena sudah ditarik ke Surabaya," jelasnya.
Ia kembali mengatakan, bahwa jika kapal tenggelam biasanya ada ceceran dan juga ada ABK yang selamat dan pasti ada kapal yang melintas untuk menolong, sehingga informasi tenggelamnya kapal cepat tersebar.
"Pasti ada yang selamat dan bahkan ada kapal yang melintasi itu menolong dan yang pasti menyampaikan dan pasti dari kapal itu menghubungi (secepatnya) dan informasi itu pasti tersebar. Ini tidak ada sama sekali," ujarnya.
Load more