LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Lidya Ndao (23) istri ABK KM Sanjaya 86
Sumber :
  • tvOne - aris wiyanto

Terungkap! Istri ABK KM Sanjaya 86 Mengetahui Suaminya Alami Musibah dari Medsos, Bukan dari Perusahaan

Lidya Ndao (23) masih menanti kabar kepulangan suami tercintanya Leonardus Apri Jelahu (23) yang merupakan salah satu anak buah kapal (ABK) KM Sanjaya 86

Selasa, 1 Agustus 2023 - 16:42 WIB

Denpasar, tvOnenews.com -  Lidya Ndao (23) hingga kini masih menanti kabar kepulangan suami tercintanya Leonardus Apri Jelahu (23) yang merupakan salah satu anak buah kapal (ABK) KM Sanjaya 86 yang hilang di Perairan Selatan Bali. Pasangan suami istri ini berasal dari Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).  

Lidya menceritakan, bahwa terakhir kontak dengan suaminya pada Sabtu (21/7) sekitar pukul 18:00 WITA, sebelum suaminya berlayar dari Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, menuju fishing ground atau zona penangkapan ikan.

Namun, Lidya menyampaikan mendapat kabar kapal KM Sanjaya 86 yang membawa suaminya itu hilang di Perairan Selatan Bali bukan dari pihak perusahaan melainkan dari pihak keluarga di kampungnya yang melihat di media sosial Facebook.

"Dikabarkan info dari kampung, bahwa kejadian kapal Sanjaya 86 mengalami kecelakaan, itu sudah hari ke tiga. Dan dari media sosial Facebook," kata Lidya, saat ditemui di rumah saudaranya di Denpasar, Bali, Selasa (1/8).

Baca Juga :

"Dari perusahaan tidak ada informasi. Saya telepon pun tidak ada (informasi). Itupun kita sendiri menanyakan langsung (ke perusahan) kejadiannya seperti apa, baru mereka menjawab sebenarnya," imbuhnya.

Ia menuturkan, bahwa awalnya dirinya tidak mengalami firasat aneh saat suaminya menjadi ABK di kapal lain, karena selalu dimintai nomor telepon oleh pihak perusahaan, jika terjadi kecelakaan di laut. Tetapi, saat suaminya pindah bekerja di KM Sanjaya 86, ia merasa aneh pihak perusahaan tidak meminta KTP dan nomor telepon dirinya, hingga dirinya tidak mendapatkan informasi apapun mengenai hilangnya Kapal.

"Sebelumnya saya tidak merasa aneh pas dia kerja di kapal lain, saya tidak merasa aneh sama sekali. Agen kapalnya tidak mengasih tau, tidak diminta nomer KTP sama nomer saya, kalau ada kecelakaan," ucapnya.

Ia juga menyatakan, bahwa sekitar pukul 13:00 WITA suaminya sempat mengontak dirinya bahwa mengatakan bahwa kapalnya dalam keadaan rusak di Pelabuhan Benoa, dan terakhir kontak sekitar pukul 18:00 WITA.

"Katanya kapalnya rusak, satu jam setelah itu baru dia kabar lagi dia mau berangkat jam enam sore nanti kalau tidak aktif nanti saya kabari lagi. Sempat memberi tau kapalnya rusak sebelum berangkat," jelasnya.

Sementara, saat dirinya mendatangi pihak perusahaan, lalu pihak perusahaan menyampaikan bahwa kapal yang ditumpangi suaminya dalam keadaan bocor di perairan dan mengalami hilang kontak.

Kemudian, pihak perusahaan juga menyampaikan bahwa telah menggerakkan KM Sanjaya 18 dan KM Sanjaya 98 dan juga meminta pertolongan kepada Basarnas Bali untuk menemukan kapal KM Sanjaya 86.

"Dari perusahaan mereka berkata katanya kapalnya itu mengalami kebocoran di sampingnya dan mengalami hilang kontak. Pada waktu itu mereka sempat minta tolong disuruhnya kapal 18 sama 98 disuruh membantu (pencarian) kapal 86. Habis itu (meminta) Basarnas membantu," ungkapnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa dirinya dalam perasaan takut dan khawatir karena hingga saat ini belum ditemukan kapal KM Sanjaya 86. Dan berharap pihak perusahaan segera menemukan KM Sanjaya 86.

"Perasaan saya takut apalagi sama keluarga di kampung belum tau kejadiannya seperti apa. Masih bingung kejadiannya apalagi belum tanda-tanda menemukan puing-puing.

"Untuk perusahaan, kapal Sanjaya 86 saya berharap segera ditemukan dan minta tolong secepatnya karena ini sudah melebihi satu Minggu. Tapi belum ada tanda-tanda ditemukan dan untuk ABK semoga dalam keadaan selamat dan sehat sampai tujuan," ujarnya.

Sebelumnya, Tim SAR Bali menghentikan pencarian Kapal Motor (KM) Sanjaya 86 karena hingga saat ini kapal nelayan yang mengangkut 16 orang itu belum juga ditemukan.

Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya mengatakan, mengingat sudah memasuki hari ke 10 maka Basarnas Bali menghentikan pemantauan.

"Apabila nantinya ditemukan tanda-tanda keberadaan kapal, dapat memungkinkan untuk kembali melaksanakan pemantauan," kata Sidikarya, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/8).

Ia menerangkan, KM Sanjaya 86 yang dikabarkan hilang kontak di Perairan Selatan Bali dan sampai saat ini belum ditemukan. Basarnas Bali menghentikan pemantauan karena sampai dengan saat ini tidak ada terlihat tanda-tanda keberadaannya.

Selain itu, tercatat pula bahwa kapal membawa 16 orang, diantaranya 1 nakhoda, 1 kepala kamar mesin, 1 mualim, 1 masinis dan 12 kelasi. Kapal bergerak dari Pelabuhan Benoa hendak menuju fishing ground atau zona penangkapan ikan.

Kemudian, Basarnas Bali menerima laporan awal pada tanggal 22 Juli 2023 dari agen kapal, PT Sentral Benoa Utama melalui pesan singkat.

"Dalam laporannya disebutkan bahwa kapal mengalami kebocoran, namun dalam perkembangannya pihak agen menyatakan kapal dihantam gelombang," imbuhnya.

Selanjutnya, Basarnas Bali berkoordinasi dengan Vessel Traffic Service (VTS) Benoa untuk memapelkan tentang adanya kapal hilang kontak di sekitar selatan Bali kepada kapal-kapal yang melintas area tersebut. Sementara itu, petugas siaga terus menggali informasi dan kondisi cuaca pada saat kejadian memang tidak bersahabat.

"BMKG menyatakan untuk wilayah perairan itu gelombangnya dikategorikan tinggi, yakni antara 2,5 meter hingga 4 meter," jelasnya.

Sementara, dalam upaya pencarian PT Sentral Benoa Utama telah menggerakkan KM Sanjaya 18 dan KM Sanjaya 98, serta pemantauan udara dengan menggunakan Fly Bali. Namun upaya tersebut hasilnya masih nihil, tidak terlihatnya ada puing-puing kapal, barang-barang yang mudah mengapung ataupun ceceran bahan bakar. Selanjutnya Basarnas Bali kembali berkomunikasi dengan VTS Benoa, Basarnas Surabaya, Basarnas Mataram, NTB akan tetapi belum juga mendapat titik terang.

Ia juga menerangkan, pihaknya juga belum bisa menggerakkan KN SAR Arjuna 229 karena masih dalam kondisi perbaikan, sehingga maksimalkan koordinasi dengan unsur SAR lainnya juga Basarnas Pusat untuk memperkirakan kemungkinan lokasi.

"Komunikasi saya terakhir pada hari ini, KM Sanjaya 18 maupun KM Sanjaya 98 masih melakukan pencarian," ujar Sidakarya.

Sebelumnya, Kapal Motor (KM) Sanjaya 86 dilaporkan hilang di Perairan Bali dan hingga kini belum ada kabar terkait  16 anak buah kapal (ABK) di kapal ikan tersebut.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bali, I Wayan Suwena mengatakan, bahwa jumlah Person Over Board (POB) di kapal tesebut berjumlah 16 orang.

"Jumlah POB ada 16 orang," kata Suwena, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/7).

Ia menyebutkan, bahwa KM Sanjaya 86 dapat izin berlayar pada tanggal 20 Juli 2023  dan dua hari kemudian pada tanggal 22 Juli 2023, pihak Basarnas Bali mendapatkan laporan hilang kontak di Perairan Selatan Bali.

"Info tersebut langsung direspon Basarnas Bali dengan memapelkan kepada VTS (Vessel Traffic Service) Benoa, agar menyebarkan informasi kepada kapal yang melintas di seputaran Perairan Benoa," imbuhnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa pencarian KM Sanjaya 86 sudah dilakukan dengan pemantauan udara namun sampai saat ini hasilnya masih nihil. Selain itu, kapal tesebut diduga mengalami kebocoran.

"Informasi yang diterima dari agen kapal, bahwa kapal alami kebocoran," ujarnya. (awt/gol)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
KemenPPPA Nilai UU Parpol Perlu Direvisi untuk Tingkatkan Keterwakilan Perempuan di Parlemen

KemenPPPA Nilai UU Parpol Perlu Direvisi untuk Tingkatkan Keterwakilan Perempuan di Parlemen

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyoroti perihal keterwakilan perempuan di parlemen.
2 Pengorbanan Besar yang Dilakukan Maarten Paes demi Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

2 Pengorbanan Besar yang Dilakukan Maarten Paes demi Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Maarten Paes melakukan dua pengorbanan besar demi memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada jeda internasional November 2024 ini.
Wamendagri Desak Disdukcapil Berinovasi Dalam Pelayanan Adminduk Utamanya Kepengurusan Kematian

Wamendagri Desak Disdukcapil Berinovasi Dalam Pelayanan Adminduk Utamanya Kepengurusan Kematian

Wamendagri Bima Arya mendesak Dikdukcapil di seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Istimewa (DIY) untuk berinovasi dalam memberikan pelayanan utamanya, kepengurusan surat kematian.
Ingat dengan Abanda Herman? Bek Legenda Persija dan Persib yang Mualaf Setelah Gantung Sepatu Pilih Putuskan...

Ingat dengan Abanda Herman? Bek Legenda Persija dan Persib yang Mualaf Setelah Gantung Sepatu Pilih Putuskan...

Abanda Herman, sosok mantan bek asing legendaris Persija Jakarta dan Persib Bandung yang mualaf telah pensiun sejak 2016. Kini, ia lebih memilih kegiatan ini.
Menteri ATR: Dibutuhkan 3 Juta Hektar Sawah Baru untuk Swasembada Pangan

Menteri ATR: Dibutuhkan 3 Juta Hektar Sawah Baru untuk Swasembada Pangan

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengatakan, dibutuhkan 3 juta hektar sawah baru untuk menyukseskan swasembada pangan
Terpopuler: Anggota DPR Bertanya soal Dana untuk Naturalisasi Pemain Keturunan, hingga Sarwendah Jawab Jujur Sejak Ada Betrand Peto…

Terpopuler: Anggota DPR Bertanya soal Dana untuk Naturalisasi Pemain Keturunan, hingga Sarwendah Jawab Jujur Sejak Ada Betrand Peto…

Dua artikel populer: Anggota DPR bertanya soal dana naturalisasi pemain keturunan hingga Sarwendah bicara jujur soal kehidupannya setelah ada Betrand Peto.
Trending
Timnas Indonesia Ditunggu 'Hadiah' Besar dari FIFA untuk Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi jika Mampu Menang

Timnas Indonesia Ditunggu 'Hadiah' Besar dari FIFA untuk Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi jika Mampu Menang

Timnas Indonesia sudah ditunggu hadiah besar dari FIFA menjelang laga kontra Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan November ini.
PSSI Gerak Cepat Siapkan Striker Keturunan setelah Naturalisasi Kevin Diks Disetujui DPR, Tiga Nama Ini Jadi Sorotan...

PSSI Gerak Cepat Siapkan Striker Keturunan setelah Naturalisasi Kevin Diks Disetujui DPR, Tiga Nama Ini Jadi Sorotan...

Yunus Nusi menyebut PSSI tak mau terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan meski mendapatkan rekomendasi cukup banyak pemain yang berposisi sebagai striker
Justin Hubner Susul Maarten Paes Jelang Timnas Indonesia Hadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Justin Hubner Susul Maarten Paes Jelang Timnas Indonesia Hadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Justin Hubner memberi update soal kapan dirinya berangkat ke Indonesia demi memperkuat Timnas Indonesia jelang laga kontra Jepang dan Arab Saudi bulan ini.
Tolak Tawaran Hampir Rp7 Miliar Rupiah, Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Dapat Pujian di Forum Oxford United

Tolak Tawaran Hampir Rp7 Miliar Rupiah, Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Dapat Pujian di Forum Oxford United

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, mendapatkan pujian dari suporter Oxford United karena dinilai telah menolak penawaran senilai Rp6,9 miliar rupiah.
Makin Moncer di Timnas Indonesia dan Serie A, Belanda Kini Menyesal Pernah Sia-siakan Jay Idzes? Sampai Bilang...

Makin Moncer di Timnas Indonesia dan Serie A, Belanda Kini Menyesal Pernah Sia-siakan Jay Idzes? Sampai Bilang...

Kariernya semakin moncer di Timnas Indonesia dan Serie A bersama Venezia FC, tim nasional Belanda kini justru menyesal sudah sia-siakan talenta Jay Idzes?
Usai Mengaku Bangga Punya Darah Indonesia kepada FIFA, Tijjani Reijnders Makin Gacor di AC Milan hingga Jungkalkan Real Madrid

Usai Mengaku Bangga Punya Darah Indonesia kepada FIFA, Tijjani Reijnders Makin Gacor di AC Milan hingga Jungkalkan Real Madrid

Pemain keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders, semakin gacor bersama klubnya, Milan, seusai pengakuannya kepada FIFA soal kebanggaan memiliki darah Indonesia.
Shin Tae-yong Penuh Senyum, Kevin Diks Punya Empat Senjata yang Bisa Bikin Timnas Indonesia Jadi Makin Berbahaya

Shin Tae-yong Penuh Senyum, Kevin Diks Punya Empat Senjata yang Bisa Bikin Timnas Indonesia Jadi Makin Berbahaya

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bisa memaksimalkan empat kelebihan Kevin Diks ini jika sang bek tengah FC Copenhagen sudah resmi dinaturalisasi nanti.
Selengkapnya
Viral