Ia menyebutkan, dengan persahabatan yang cukup lama itu merupakan suatu tanda yang sudah teruji bahwa Partai PPP akan setia dengan PDIP dalam mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Dengan persahabatan yang lama ini tentu merupakan suatu tanda yang sudah teruji. Insya’Allah loyalitas persahabatan itu akan bisa kita lanjutkan. Pada pemilu 2024 yang kita bangun antara PPP dan PDIP tidak hanya sampai pada sukses di pilpres saja tapi juga sampai ke pemilu legislatif," ujarnya.
"Di mana ada PPP yang kuat nanti berkolaborasi dengan PDIP (dan) PPP yang di depan. Kalau PDIP di daerah yang kuat nanti PDIP yang ada di depan. Begitulah kerjasama politik yang disepakati," katanya.
Sementara, terkait cawapres untuk Ganjar Pranowo ia menyatakan tidak semata-mata mengedepankan politik praktis kepentingan pada kadernya saja.
"Ibu Mega juga menyampaikan kepada kami bahwa kita harus mencermati secara utuh bahwa capres dan cawapres ini adalah dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Bagaimana estafet kepemimpinan pembangunan nasional kita ini dapat bersambung," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa Negara Indonesia sebentar lagi akan memiliki jumlah penduduk yang mencapai 300 juta jiwa. Dimana dari 300 juga jiwa itu 66 persen adalah penduduk produktif. Maka, ke depannya harus mempersiapkan sarana prasarana anak-anak atau generasi muda Indonesia kedepannya.
"Kalau misalnya gagal, maka yang kita sebut sebagai bonus demografi itu, kita tidak akan bisa mendapatkan momentum itu. Kita tahu Negara-negara lain yang gagal untuk menjemput bonus demografi itu pada akhirnya negara itu mengalami kesulitan dan sekarang sudah banyak yang menjadi pasien IMF," ujarnya.
Load more