"Masalah tidak jadi atau jadi dicoret kan (saya) tidak punya kewenangan," ujarnya.
Sementara, saat kembali ditanya kenapa DPP PDIP Pusat tidak memunculkan nama Nyoman Mulyadi, untuk hal itu, belum bisa dijawab karena DCS baru keluar hari Kamis.
"Saya tidak menjawab kira-kira, setelah besok saya baru bisa jawab karena DCS kan baru diumumkan besok," ujarnya.
Sementara, Dewa Alit Putu Arta selaku Koordinator Aksi simpatisan I Nyoman Mulyadi mengatakan, bahwa pihaknya dengan simpatisan lainnya telah menyampaikan surat penyataan sebagai elemen masyarakat Kediri.
"Dan simpatisan di luar Kecamatan Kediri untuk tokoh Bapak Mulyadi melalui pengurus DPD PDIP Bali sudah diterima dengan sangat bijaksana dan sangat baik. Mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti dan diakomodir dan tugas kami menyampaikan," ujarnya.
Sementara, saat ditanya kalau nantinya tidak diakomodir oleh Partai PDIP pihaknya mengaku tidak mau berandai-andai dan menunggu hasil finalnya. Namun, tujuan simpatisan Nyoman Mulyadi datang ke Kantor DPD PDIP Bali karena nama Nyoman Mulyadi belum muncul di DCS.
"Yang jelas apa yang diusulkan masyarakat melalui mekanisme dan sistematis dari paling bawah itu ketika belum muncul dalam DCS. Kami hanya menanyakan, kenapa tidak muncul. Itu saja," katanya.
Load more