Kemudian, saat ditanya dari mana tau bahwa Nyoman Mulyadi belum muncul di DCS, karena DCS baru diumumkan besok. Pihaknya mengaku mendapatkan kabar tersebut dan tidak menyebutkan siapa yang memberikan.
Selain itu, saat ditanya apakah akan menggelar aksi lagi jika Nyoman Mulyadi tidak muncul di DCS. Pihaknya menyatakan untuk soal itu bisa dilihat nanti dan itu bukan kewenangan dirinya untuk menjawab.
"Kita menguatkan dari awal bahwa keberadaan Bapak Mulyadi memang sangat dibutuhkan masyarakat. (Untuk aksi lagi) Nanti saja, itu bukan kewenangan kami," ujarnya.
Sebelumnya, Kantor DPD PDIP Provinsi Bali, yang berlokasi di Jalan Cok Agung Tresna, Renon, Kota Denpasar, Bali, dijaga ketat oleh ratusan kepolisian, pada Rabu (16/7) pagi.
Para ratusan personel kepolisian telah berjaga sejak sekitar pukul 08.30 WITA untuk pengamanan aksi damai yang dilakukan oleh warga atau simpatisan di seluruh kecamatan di Kabupaten Tabanan, atas dugaan pencoretan I Nyoman Mulyadi dari daftar calon sementara (DCS) Pileg 2024 mendatang. Sementara, I Nyoman Mulyadi adalah Ketua PAC PDIP Kediri, Kabupaten Tabanan.
Para simpatisan telah tiba sekitar pukul 10.20 WITA di depan jalan masuk menuju Kantor DPD PDIP Bali dengan menggunakan truk, pikap dan juga mobil pribadi. Dari informasi yang dihimpun, ada sekitar 2000 lebih warga maupun simpatisan yang ikut dalam aksi damai ini.
Kemudian, dalam aksi damai para simpatisan juga membawa spanduk yang bertuliskan "Masyarakat Kediri dan simpatisan se-kabupaten Tabanan menuntut tegas DPD dan DPC PDI Perjuangan untuk merekomendasikan Caleg Nyoman Mulyadi, SH, asal Kecamatan Kediri".
Load more