Denpasar, tvOnenews.com – Gubernur Bali, Wayan Koster bersama LSPR Institute sepakat untuk memperluas pengembangan pendidikan komunikasi berbasis kebudayaan lokal, sebagai upaya menjaga kelestarian budaya dan keharmonisan masyarakat setempat yang juga melibatkan warga negara asing dan perkumpulan ekspatriat di Indonesia.
Pentingnya kerjasama tersebut disampaikan Gubernur Bali I Wayan Koster di Denpasar, Sabtu (19/8) saat menyampaikan sambutan dalam acara penandatanganan prasasti pembangunan kampus kedua London School Public Relations – LSPR Institute of Communication and Business di Bali.
“Kami menyambut baik inisiatif dari LSPR Institut karena memiliki kepedulian yang tinggi terhadap upaya menjaga kesucian budaya Bali sebagai bentuk nyata dari program pengabdian masyarakat perguruan tinggi kepada lingkungan sosialnya,” kata I Wayan Koster.
Koster mengatakan, kelestarian budaya, adat istiadat dan tradisi kehidupan masyarakat yang
berlaku di Bali harus tetap terjaga dengan baik sebagai bagian dari budaya nasional yang harus dihormati tidak saja secara nasional, tetapi juga oleh para turis asing yang berada di Bali.
Setiap upaya yang membantu kelestarian budaya dan tradisi lokal akan disambut dengan baik, terlebih oleh lembaga pendidikan tinggi yang sumbangsihnya bisa dilakukan lewat berbagai bentuk aktivitas pengabdian masyarakat.
Setelah pandemi Covid-19 mereda, kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali kembali meningkat, namun hal itu juga diikuti dengan meningkatkan perilaku turis asing di Bali yang memprihatinkan dan menggangu tidak saja budaya dan adat istiadat, tetapi juga berdampak kepada agama dan hukum yang berlaku di Bali.
Mengetahui hal tersebut, LSPR Institute mengusulkan kepada pemerintah daerah Bali kegiatan kampanye budaya bertajuk “Bali Shanti” yang berfokus pada pemahaman kebudayaan, terutama kearifan lokal kepada masyarakat dan juga turis asing.
Load more