Denpasar, tvOnenews.com - Setelah masa jabatannya sebagai Gubernur Bali berakhir, Wayan Koster mengaku dirinya kini bisa tidur nyenyak dan berencana menghabiskan waktunya untuk berkebun dan mencari inspirasi di tempat kelahirannya, di Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng, Bali.
Koster yang juga sebagai Ketua DPD PDIP Bali menyatakan, selama berlibur di desanya, selain berkebun, ia juga memikirkan soal politik dan mencari inspirasi agar PDIP di Bali dan Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo menang mutlak di Pulau Bali.
"Di Sembiran saja (berlibur), berkebun, pasti mikirin politik supaya PDIP menang mutlak 2024 di Bali dan (Ganjar) menang," ungkapnya.
Pihaknya juga mengungkapkan, selama bersantai di kampungnya, ia juga mencari inspirasi agar Ganjar Pranowo menang di Pilpres 2024 dan dia menargetkan kemenangan Ganjar di atas 90 persen.
"Mencari inspirasi, (Ganjar) harus menang. Yakin (menang) di atas 90 persen," ujarnya.
Sementara, Sertijab Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya tertutup bagi awak media dan dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian dan mantan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023 Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace serta Bupati dan Walikota se-Bali.
Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace akan mengakhiri masa jabatan mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023 pada tanggal 5 September 2023.
Koster mengaku akan beristirahat total di kampung halamannya di Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng, Bali, dan setelah istirahat akan fokus untuk mengurus pemilu legislatif dan Pilpres 2024 karena dirinya sebagai Ketua DPD PDIP Bali.
"Nomor satu, saya mau istirahat total dulu. Karena lima tahun saya defisit tidur, kurang tidur saya. Jadi saya mau istirahat total dulu seminggu dua minggu. Kemudian masih sebagai ketua partai, jadi ngurus pemilu legislatif dan Pilpres 2024 di Februari, udah harus tancap gas," kata Koster di Kantor DPRD Bali, Senin (4/9).
Ia juga menyebutkan, untuk kesan selama dirinya menjadi Gubernur Bali adalah kebijakan soal menjaga adat dan budaya Bali, dan membangun ekosistem, lingkungan yang bersih.
"Pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana strategis dan juga peningkatan penggunaan produk lokal Bali. Yang harus kita apresiasi secara khusus Undang-undang Provinsi Bali bisa terbit. Dan haluan pembangunan Bali 100 tahun," imbuhnya.
Ia pun berpesan terhadap PJ Gubernur yang baru ini agar melaksanakan tugas yang telah diputuskan.
"Tentu saja apa yang sudah diputuskan program 2023 sampai Desember dan program tahun 2024 yang sudah dituangkan dalam kebijakan umum anggaran KUA (Kebijakan Umum Anggaran dan PPAS (Prioritas Plafon Anggaran Sementara)," ujarnya.
"Dan APBD tahun 2023 perubahan dan 2024 induk, itu supaya dilaksanakan termasuk kebijakan seperti penggunaan produk lokal harus semakin didorong," ujarnya.
Seperti diketahui, Wayan Koster mengakhiri masa jabatannya pada tanggal 5 September 2023. Dan dalam rapat yang berlangsung Kamis (31/8) sore di Jakarta, Presiden Jokowi memutuskan menunjuk Irjen Sang Made Mahendra Jaya sebagai Pj Gubernur Bali. (awt/far)
Load more