Lalu, di dalam tas itu isinya antara lain sejumlah pakaian, laptop, handphone, alat mandi dan dompet warna hitam yang berisi uang tunai sebanyak Rp 300 ribu. Lalu, ada SIM C, SIM A serta KTP.
Namun, beberapa menit kemudian polisi kembali mendapat informasi, bahwa didekat SPBU Angkasa Pura ada seorang laki-laki sedang duduk dipinggir jalan tanpa menggunakan pakaian sehelai pun.
Informasi itu pun langsung ditindaklanjuti dan saat itu berusaha mengajak berkomunikasi dan membujuk AFS agar mau menggunakan pakaian, tetapi tidak ada respon dan tetap duduk terdiam dengan tatapan mata yang kosong.
Selanjutnya, agar tidak menjadi tontonan warga, petugas membawa AFS ke Kantor Camat Kuta untuk diserahkan kepada petugas Satpol PP Badung.
Tetapi, saat tiba di Kantor Camat Kuta, belum sempat diserahkan kepada petugas Satpol PP AFS berontak dan melakukan perlawanan kepada petugas hingga berhasil kabur menuju sebuah gang yang gelap di dekat Kantor Camat Kuta.
Pencarian pun dilakukan disekitar lokasi namun AFS tidak ditemukan dan akhirnya AFS kembali ditemukan.
AKP Wayan Nendra menyatakan, bahwa AFS ini masih berstatus mahasiswa di Medan dari penjelasan kakak AFS kalau adiknya pernah bermain judi online dan sering mendapat telepon atau dihubungi oleh beberapa orang sehingga adiknya mengalami seperti ini.
Load more