Badung, tvOnenews.com - Seorang mahasiswa berinisial AFS (23) asal Medan, Sumatera Utara, ditemukan duduk di pinggir jalan di kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali tanpa busana atau bugil.
Pihak kepolisian Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali yang menemukan AFS dalam kondisi tanpa busana.
Diduga AFS mengalami depresi akibat judi online sesuai pengakuan dari kakak kandungnya yang dihubungi polisi.
Perwira Pengawas (Pawas) Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, AKP I Wayan Nendra mengungkapkan, bahwa memang benar pada Minggu (10/9) pagi, pihaknya telah menyerahkan barang-barang milik laki-laki yang diduga depresi yang berinisial AFS asal Medan kepada pihak keluarga dalam hal ini diwakili oleh kakak kandung AFS.
“Sebelum penyerahan, kakak kandung AFS sempat bercerita kalau adiknya sebelumnya tidak pernah mengalami sakit depresi seperti saat ini. Bahkan sebelum AFS ke Bali, sempat berpamitan kepada orangtuanya pergi ke Bali untuk menonton konser,” kata dia, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/9).
Kronologinya, pada Jumat (8/9) lalu sekitar pukul 23.55. WITA, SPKT Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai menerima informasi dari petugas Avsec PT Angkasa Pura bahwa ada temuan sebuah tas ransel warna hitam yang diletakkan oleh seorang laki-laki dipinggir jalan tepatnya di jalan dekat simpang Hotel Harris, Tuban, atau di sisi luar pagar sebelah utara Bandara I Gusti Ngurah Rai, sedangkan laki-laki tersebut berjalan ke arah timur.
Kemudian, setelah menerima informasi itu pihak kepolisian bergegas menuju lokasi tempat ditemukannya tas ransel dan melakukan pengecekan barang-barang yang ada di dalam tas tersebut.
Lalu, di dalam tas itu isinya antara lain sejumlah pakaian, laptop, handphone, alat mandi dan dompet warna hitam yang berisi uang tunai sebanyak Rp 300 ribu. Lalu, ada SIM C, SIM A serta KTP.
Namun, beberapa menit kemudian polisi kembali mendapat informasi, bahwa didekat SPBU Angkasa Pura ada seorang laki-laki sedang duduk dipinggir jalan tanpa menggunakan pakaian sehelai pun.
Informasi itu pun langsung ditindaklanjuti dan saat itu berusaha mengajak berkomunikasi dan membujuk AFS agar mau menggunakan pakaian, tetapi tidak ada respon dan tetap duduk terdiam dengan tatapan mata yang kosong.
Selanjutnya, agar tidak menjadi tontonan warga, petugas membawa AFS ke Kantor Camat Kuta untuk diserahkan kepada petugas Satpol PP Badung.
Tetapi, saat tiba di Kantor Camat Kuta, belum sempat diserahkan kepada petugas Satpol PP AFS berontak dan melakukan perlawanan kepada petugas hingga berhasil kabur menuju sebuah gang yang gelap di dekat Kantor Camat Kuta.
Pencarian pun dilakukan disekitar lokasi namun AFS tidak ditemukan dan akhirnya AFS kembali ditemukan.
AKP Wayan Nendra menyatakan, bahwa AFS ini masih berstatus mahasiswa di Medan dari penjelasan kakak AFS kalau adiknya pernah bermain judi online dan sering mendapat telepon atau dihubungi oleh beberapa orang sehingga adiknya mengalami seperti ini.
“AFS saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Daerah Mangusada, Kabupaten Badung kabarnya akan di rujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli untuk mendapat perawatan lebih lanjut,” ujarnya. (awt/aag)
Load more