Gianyar, tvOnenews.com - Akibat tanah longsor yang terjadi di Jalan akses Kecamatan Tegallalang - Tampaksiring di Kabupaten Gianyar, Bali, terputus, kini mulai berdampak terhadap sawah para petani yang berdekatan dengan lokasi longsor tersebut.
Selain jalan yang tak bisa dilalui, sarana irigasi yang biasa digunakan untuk mengairi sawah para petani kini mulai terganggu. Pasalnya pipa air yang berfungsi untuk mengairi sawah para petani ikut tergerus tanah.
Seperti yang dialami oleh I Wayan Mupu, warga Banjar Cebok yang juga memiliki lahan pertanian di sekitar terjadinya tanah longsor sedalam 50 meter dengan lebar lebih dari 30 meter ini.
"Akibat jebolnya jalan ini, saya tidak bisa mengairi sawah saya pak, karena pipa air yang biasa saya pakai untuk mengairi sawah saya ikut tergerus longsoran," ujar Wayan, Senin (25/9).
Dampak jalan amblas ini, akses jalan penghubung Dusun Cebok dan Desa Kedisan tak bisa di lalui, sehingga masyarakat harus mencari jalan alternatif lantaran jalur tersebut juga menjadi akses masyarakat setempat untuk ke pasar maupun sekolah.
"Selain itu kami di Banjar Cebok harus mencari jalan alternatif agar bisa ke pasar maupun anak anak kami berangkat sekolah," ungkap Wayan Mupu.
Untuk itu, warga berharap pemerintah segera membuat jalan baru atau jalur alternatif lainnya agar warga bisa beraktivtas seperti sedia kala.
Load more