“Perhutanan Sosial adalah sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan dalam Kawasan hutan negara atau hutanhak/ Hutan adat oleh masyarakat sekitar hutan sebagai pelaku utama dengan tujuan kesejahteraan, keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial budaya. Ada lima skema perhutanan sosial yaitu hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Adat, dan kemitraan hutan. Program perhutanan sosial ini muncul disebabkan adanya fenomena masyarakat di sekitar kawasan hutan yang memiliki ketergantungan terhadap kawasan hutan. Untuk itu melalui program ini diharapkan masyarakat dapat memberikan kontribusi terhadap kelesatrian hutan, sekaligus memberikan kesejahteraan bagi masyarakat itu sendiri," terang I Made Teja, Kepala DLH Provinsi Bali.
“Hutan di Desa Besakih memiliki luas 187 ha mayoritas terdiri dari tumbuhan kayu yaitu kayu pinus yang sangat rentan terhadapa abu vulkanik akan tetapi saat ini hamper 70% nya mengalami kerusakan. Kelompok Maha Wana Basuki sejak tahun 2017 telah merancang berbagai jenis kegiatan pengelolaan hutan, mulai dari kegiatan wisata hingga pelestarian pohon dihutan. Akan tetapi memiliki kendala dalam implementasinya karena keterbatasan anggaran karena dalam APBDes hanya sekitar 30% saja, oeh karena itu bantuan dari Pertamina sangat menolong kami”, tegas I Nyoman Arthana, Ketua Kelompok Maha Wana Basuki.
Area Manager Comm., Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menjelaskan pelaksanaan program TJSL Pertamina sejalan dengan penerapan Environment, Social & Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs) dengan semangat Energizing Community. Pertamina selalu berupaya seimbang dalam menjalankan bisnis perusahaan. Demi menjaga kesinambungan bisnis perusahaan, Pertamina juga berupaya mengembangkan program TJSL terutama di sekitar wilayah operasional perusahaan.
“Kegiatan agroforestri memiliki beragam manfaat, salah satunya mencegah terjadinya erosi tanah, degradasi lingkungan, perlindungan keanekaragaman hayati, perbaikan tanah melalui fungsi serasah tumbuhan, pagar hidup, pohon pelindung, pemecah angin dan pengelolaan sumber air secara lebih baik. Melalui kegiatan yang dilaksanakan di area Pertamina Integrated Terminal Manggis ini harapan kami dapat mendukung capaian pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-13, penanganan perubahan iklim, tujuan ke-15 ekosistem daratan dan tujuan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan," tutup Ahad. (hen)
Load more