Sementara, dalam pemberitahuan itu berisi tentang informasi transfer dari rekeningnya ke sejumlah rekening bank lain yang tidak diketahui oleh korban.
Lalu, korban membuka aplikasi BRImo namun aplikasi tersebut sudah tidak bisa diakses oleh korban. Sehingga korban berusaha menghubungi call center untuk memblokir rekeningnya.
Selain itu, korban juga menanyakan permasalahan dana yang keluar secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dan persetujuannya.
Kemudian, pada notifikasi SMS dari BRI notif telah terjadi dana keluar enam kali dengan jumlah Rp50 juta dan sekali dengan jumlah Rp48 juta.
"Sehingga totalnya Rp348 juta. Padahal dalam rekening korban hanya memiliki saldo sejumlah Rp248.149.485,80," ungkapnya.
Kemudian, pada email korban terdapat pemberitahuan transfer dana dari rekeningnya ke beberapa rekening Bank Jago dengan nama yang tidak dikenal korban, dan total dana yang ditransfer dari pemberitahuan email itu Rp248.012.500 dengan rincian transfer Rp50.002.500 sebanyak empat kali dan Rp48.002.500 sekali.
Karena, peristiwa terbesar terjadi pada Sabtu (19/8) dan bank tutup sehingga pada Senin korban mendatangi kantor BRI Cabang Banyuatis, untuk melakukan mencetak rekening koran serta menanyakan uang tabungannya yang keluar tiba-tiba.
Load more