"Dan seorang yang dulu digambarkan sebagai seorang calon diktator, dengan mengkudeta, pelanggar HAM, penculik dan sebagai-sebagainya, ternyata justru mereka merasa aneh kok yang diculik sekarang mendukung Prabowo Subianto," ujarnya.
Sebelumnya, Prabowo menyatakan bahwa dirinya sebenarnya mendukung era reformasi tahun 1998 bersama para jenderal lainnya seperti Jenderal TNI Wiranto, Jendral TNI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Jenderal TNI Agum Gumelar.
"Ternyata kita semua sadar sebagai anak bangsa, terimakasih saudara-saudara, saudara tau, saudara mengerti, sesungguhnya kadang-kadang sulit kalau dalam sistem tapi kita di dalam sistem bisa juga mendukung dan menghasilkan reformasi," ujarnya.
"Saudara-saudara, saya kira keyakinan itu, kesadaran itu, yang saudara tangkap dari saya, dari Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, Bapak Wiranto, Bapak Agum Gumelar, semua, bahwa kita anak-anak Indonesia yang cinta Indonesia," ujarnya.
Prabowo menyatakan, bahwa dirinya akan berbuat yang terbaik untuk bangsa dan rakyat Indonesia jika nanti terpilih jadi Presiden di 2024.
"Kita akan mendahulukan kepentingan rakyat, kepentingan bangsa di atas kepentingan kita sendiri. Sekarang kalau saya diberi kepercayaan oleh saudara -saudara dan nantinya untuk seluruh rakyat Indonesia, bersama-sama saya percaya, saya yakin kita bisa membawa Indonesia ketempat yang lebih hebat lagi," ujarnya. (awt/gol)
Load more