Denpasar, tvOnenews.com - Setelah dua pekan petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar Selatan, Bali, proses pemadaman baru mencapai 50 persen.
"Kalau luasannya tidak tahu. Tapi dari yang terbakar kemarin yang sudah bisa kita hentikan asapnya sekitar 50 persen. Hari ini tentu naik (presentasenya) dengan cara-cara baru (metode pemadaman api)," kata Indra saat ditemui di Kantor DPRD Bali, Rabu (25/10).
Sementara itu, terkait wacana penutupan TPA Suwung yang sudah lama direncanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, pihaknya menyatakan bahwa untuk penutupan TPA Suwung harus disiapkan dengan dukungan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang sudah ada di beberapa tempat dan Penyelenggaraan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) yang akan dibangun di setiap desa dan kelurahan di Kota Denpasar.
"Penutupan TPA Suwung tidak bisa berdiri sendiri. Penutupan TPA Suwung harus dikaitkan dengan penyediaan TPST dan TPS 3R, karena sampah itu kan pasti ada. Jadi kalau satu TPA ditutup tapi tidak ada yang bisa menampung, maka dibawa ke mana?," ujarnya.
"Maka ini tidak bisa berdiri sendiri. Penutupan TPA Suwung akan dilakukan berkaitan dengan kesiapan TPST dan juga TPS 3R untuk menyerap semua sampah yang selama ini dibawa ke TPA Suwung. Kalau itu belum siap, maka TPA Suwung belum bisa ditutup," jelasnya.
Sementara, ia menyebutkan bahwa perkembangan terbaru Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, Bali, yaitu Bapak Bupati Badung, berencana tahun 2024 akan menyelesaikan sendiri persoalan sampahnya melalui TPS 3R dan TPST di Kabupaten Badung sehingga tidak lagi membawa sampah lagi ke TPA Suwung.
Load more