Bangli, tvOnenews.com - Objek Wisata Desa Penglipuran, di Kabupaten Bangli, terpilih sebagai desa wisata terbaik dunia oleh organisasi pariwisata dunia atau UNWTO.
"Kami juga punya salah satu target capaian dengan adanya ini. Kami optimis mencapai target di tahun 2023 bisa tercapai. Kalau nominalnya Rp24 miliar pemasukan (dari wisatawan)," kata Sumiarsa.
Ia juga menyebutkan, bahwa untuk perputaran uang dari Bulan Januari hingga Oktober 2023 di Objek Wisata Pelingpuran, dari pendapatan tiket saja sudah sekitar Rp20 miliar dan itu belum dihitung yang lain dari perputaran ekonomi warga yang memiliki UMKM.
"Kalau sejauh ini, perputaran uang di Bulan Oktober 2023 sudah sangat signifikan sekali. Kalau dari penjualan tiket itu sudah mencapai sekitar Rp20 miliar. Itu baru penjualan tiket jadi belum perputaran ekonomi di warga juga. Karena, ada juga UMKM di sana dan sangat signifikan terjadi," imbuhnya.
Sementara, untuk kunjungan jumlah wisatawan baik asing maupun wisatawan nusantara masih stabil. Per hari rata-rata kunjungan mencapai 1.500 hingga 2.000 wisatawan, namun bila di akhir pekan kunjungan wisatawan bisa mencapai 2.500 hingga 3.000 dan didominasi oleh wisatawan nusantara.
"Untuk kunjungan saat ini masih stabil, walaupun ini adalah low season masih dikisaran 1.500 dan 2.000 per harinya kalau weekend bisa melebihi itu. Kalau weekend bisa 2.500 sampai 3.000. Untuk sekarang ini masih didominasi oleh wisatawan Nusantara. Kalau asing kisaran per harinya 300 sampai 500 orang," ungkapnya.
Sumiarsa menyampaikan, jika dibandingkan sebelum Covid-19, kunjungan wisatawan di tahun ini naik tinggi karena sebelum Covid-19 kunjungan wisatawan ke Objek Wisata Pelingpuran per hari sekitar 700 orang.
"Malah melebihi yang kita targetkan sebenarnya. Sebelum pandemi Covid-19 per harinya 700 orang, itu sudah berapa kali lipat ada kenaikan," jelasnya.
Ia menyatakan, bahwa pihaknya tentu optimis mencapai target Rp24 miliar di akhir tahun 2023. Karena pihaknya memprediksi di akhir tahun 2023 atau di Bulan Desember, sudah ada liburan panjang seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Selain itu, di akhir tahun juga digelar sejumlah event di objek Wisata Pelingpuran yang bisa menarik wisatawan lebih banyak.
"Kita memprediksi di Bulan Desember atau akhir tahun, kemungkinan ada lonjakan. Kebetulan di Bulan Desember itu ada event, nah itu salah satu strategi yang kita gunakan untuk menarik wisatawan yang datang ke desa kami. Kami prediksi akan ada satu lonjakan," ujarnya.
Sementara, terkait obyek wisata di Desa Penglipuran terpilih sebagai desa wisata terbaik dunia oleh organisasi pariwisata dunia atau UNWTO, pihaknya mengatakan hal itu adalah capaian atas kerja keras bersama karena konsisten di dalam menjaga tradisi adat dan budaya di Desa Penglipuran.
"Ini juga akan menjadi suatu motivasi buat kami di Pelingpuran untuk lebih optimal dan konsisten di dalam menjaga tradisi budaya yang kita punya. Capai ini juga tidak terlepas dari kolaborasi kita dengan salah satu BUMN yang adai di Indonesia yaitu Pelindo yang mensupport kita penuh untuk membawa kita di ajang internasional ini," ujarnya. (awt/far)
Load more