Badung, tvOnenews.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menyebut bandar narkotika mengalirkan dana narkoba ke jaringan terorisme. Tak hanya terjadi di luar negeri tapi juga terjadi di Indonesia.
Deputi Bidang Hukum dan Kerjasama Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Agus Irianto mengatakan dalam kasus-kasus sebelumnya ditemukan bandar narkotika yang mengalirkan dana kejahatannya ke jaringan terorisme.
"Di kasus-kasus sebelumnya ada, tapi saya tidak bisa jelaskan detail di sini. Dari narkoba ke teroris. Di luar negeri ada, di Indonesia juga ada," kata Irianto, saat ditemui The 45th Meeting of Heads of National Drug Law Enforcement Agencies, Asia and the Pacific (Honlap) di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (27/10).
Namun, menurutnya untuk bandar narkotika yang mengalirkan dana ke jaringan terorisme tidak masif dan pihaknya tidak bisa menjelaskan lebih detail.
"Tidak (masif) By detail, saya tidak bisa sampaikan dan potensinya ada," imbuhnya.
Selain itu, di acara Honlap juga dibahas soal aliran dana narkotika yang dilakukan money laundry atau pencucian uang oleh para bandar dan sekarang mereka juga menggunakan cryptocurrency atau mata uang kripto.
Load more