Lalu sekitar pukul 14.30 WITA, pelaku pergi dari hotel tempatnya menginap dengan menggunakan taksi online menuju ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, sembari membawa jenazah bayinya.
Usai ke counter chek in, pelaku menuju taman yang berada di Drop Zone 2 Terminal Keberangkatan Domistik dan duduk-duduk sambil melihat situasi sekitar.
Ketika dirasa sepi, pelaku kemudian membuang mayat bayi tak berdosa itu ke dalam tong sampah warna hijau. Pelaku kemudian kembali menuju Terminal Keberangkatan Domistik untuk berangkat ke Semarang, Jawa Tengah.
Penemuan mayat bayi bermula ketika seorang petugas kebersihan bandara bernama Ni Made Darmiati mengambil sampah sekitar pukul 16.30 Wita.
Saat menemukan tas plastik warna putih, ia curiga karena berisi darah segar. Tas tersebut lalu dibawa ke tempat penampungan sampah sementara di sebelah barat Gedung Wisti Sabha lama.
Tak lama berselang, teman korban bernama Lidiawati datang dan membuka palstik. Ia dan petugas kebersihan lain terkejut karena di dalamnya berisi mayat bayi laki-laki dengan tali pusar dan ari-ari masih lengkap.
Tim Opsnal Garuda Bhuana Satreskrim Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai yang menerima laporan mulai melakukan penyelidikan serta mengecek rekaman CCTV.
Load more