Bali, tvOnenews.com - Sadis, diksi tersebut dialamatkan ke seorang model asal Semarang, berinisial ZDL (28). Pasalnya, ZDL tega bunuh bayinya di kloset hotel, kawasan Kuta, Bandung, Bali.
Hal ini dibeberkan Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, AKBP Ida Ayu Wikarniti, Kamis (26/10/2023) di Badung, Bali.
Menurut cerita AKBP Ida Ayu Wikarniti, model asal Semarang itu mengaku membunuh bayinya yang belum lama dilahirkan di sebuah toilet hotel, tempatnya menginap saat berlibur bersama pacar barunya.
"Sehari setelah lahir, bayinya lalu dibuang dalam kondisi meninggal," kata Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, AKBP Ida Ayu Wikarniti, Kamis (26/10/2023), Badung.
Sebelumnya ZDL dan pacarnya warga negara Singapura berinisial J, menginap di Hotel ST Legian, Kuta, Badung.
Namun, baru sehari menginap ia mengaku mulai sakit perut, Minggu (15/10/2023) sekitar pukul 03.00 Wita.
Selama berlibur bersama pacarnya J di Bali, ZDL memang menyembunyikan kehamilannya.
Setelah bolak-balik ke toilet, sekitar pukul 08.00 Wita pelaku merasakan ada benda keluar. Rupanya ia melahirkan bayi laki-laki dan jatuh ke dalam kloset.
Bukannya mengambil bayinya itu, pelaku malah dengan tega menekan kran air kloset.
Bayi malang itupun sempat menangis namun setelah pelaku menutup dan menekan air kloset, suara tangisan bayi itu pun tak lagi terdengar.
Setelah memastikan bayi tak lagi hidup, pelaku kemudian membersihkan dirinya yang penuh darah dan mengambil plastik laundry untuk digunakan membungkus jenazah bayinya yang lalu disimpan di lemari pakaian.
Sekitar pukul 14.30 Wita, pelaku pergi dari hotel tempatnya menginap dengan menggunakan taksi online menuju ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, sembari membawa jenazah bayi.
Usai ke counter chek in, pelaku menuju taman yang berada di Drop Zone 2 Terminal Keberangkatan Domistik dan duduk-duduk sambil melihat situasi sekitar.
Ketika dirasa sepi, pelaku kemudian membuang mayat bayinya ke dalam tong sampah warna hijau. Seperti tanpa dosa, pelaku kembali menuju Terminal Keberangkatan Domistik untuk berangkat ke Semarang, Jawa Tengah.
Kapolres menerangkan, penemuan mayat bayi bermula ketika seorang petugas kebersihan bernama Ni Made Darmiati mengambil sampah sekitar pukul 16.30 Wita.
Saat menemukan tas plastik warna putih, ia curiga karena berisi darah segar. Tas tersebut lalu dibawa ke tempat penampungan sampah sementara di sebelah barat Gedung Wisti Sabha lama.
Tak lama berselang, teman korban bernama Lidiawati datang dan membuka palstik. Ia dan petugas kebersihan lain terkejut karena di dalamnya berisi mayat bayi laki-laki dengan tali pusar dan ari-ari masih lengkap.
"Penemuan bayi tersebut kemudian mereka laporkan ke Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai," ujar Kapolres. (awt/aag)
Load more