"Pihak penyelenggara yakin bahwa dengan kepastian ini, pelaksanaan PON dapat berjalan lancar dan sukses, memberikan dampak positif bagi dunia olahraga di Indonesia. Proses finishing tinggal menanti untuk memantapkan persiapan menjelang PON 2028 yang dinanti-nantikan," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Sumbawa, Abdul Rafiq, menyampaikan bahwa kunjungan ini melibatkan pertemuan dengan jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) guna membahas kesiapan venue PON 2028.
"Rencananya, dua cabang olahraga, panahan dan beladiri, akan digelar di Kota Sumbawa Besar. Namun, potensi penambahan cabang olahraga di Kawasan Samota masih menjadi pertimbangan," katanya.
Rafiq menjelaskan, jika hasil monitoring menilai Kawasan Samota layak, maka akan dapat bantuan dari pusat untuk venue.
"Jika Samota layak, kita dapat bantuan pembangunan venue PON di sana. Jika tidak, GOR Cendrawasih dan Stadion Pragas menjadi alternatif. Minimal, dua lokasi ini akan direvitalisasi," katanya.
Dalam kesiapan sebagai tuan rumah PON, Sumbawa diakui memiliki infrastruktur yang siap, termasuk masterplan sarana olahraga di kawasan Samota.
"Sumbawa berharap kunjungan KONI Pusat ini akan memberikan dukungan dan arahan yang positif untuk memastikan keberhasilan PON 2028 di NTB," pungkasnya.
Load more