Sumbawa, tvOnenews.com - Tim Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat bersama KONI Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan kunjungan ke Kabupaten Sumbawa untuk melihat kondisi dari sarana prasarana olahraga untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028, Rabu (6/12/2023).
"Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi terkait keberadaan sarana prasarana olahraga, dalam persiapan menghadapi PON 2028 setelah penetapan NTB dan NTT sebagai tuan rumah," kata Ketua Tim 9, Visitasi Venue PON NTB-NTT Tahun 2028, H. Andy Hadianto.
Menurut H. Andy, setelah mendengar penjelasan dari bupati dan Ketua KONI Sumbawa, setidaknya ada beberapa potensi yang bisa dijadikan venue PON 2028 dan sangat representatif.
"Salah satunya adalah Sirkuit Samota yang telah memenuhi standar internasional. GOR Mampis Rungan juga menjadi opsi dengan potensi menyelenggarakan cabang olahraga kickboxing dan muaythai. Stadion Pragas diidentifikasi sebagai venue potensial untuk panahan, sementara Beringin Sila dipertimbangkan untuk cabang dayung," ungkapnya.
Keputusan lokasi yang dekat dengan pusat kota, fasilitas hotel yang memadai, dan akses transportasi melalui bandara serta jalur laut dengan kapal feri dan kapal cepat menjadi pertimbangan positif. H. Andy berharap agar KONI pusat segera menetapkan venue yang definitif untuk memulai perencanaan lebih lanjut.
"KONI pusat diharapkan segera mengeluarkan atau menetapkan venue yang definitif, sehingga provinsi, kota, dan kabupaten yang menjadi tuan rumah PON 2028 dapat segera merencanakan segala sesuatunya," ujar H. Andy.
Kejelasan ini diharapkan dapat memudahkan langkah-langkah selanjutnya, termasuk pencarian sponsor dan persiapan lainnya.
"Pihak penyelenggara yakin bahwa dengan kepastian ini, pelaksanaan PON dapat berjalan lancar dan sukses, memberikan dampak positif bagi dunia olahraga di Indonesia. Proses finishing tinggal menanti untuk memantapkan persiapan menjelang PON 2028 yang dinanti-nantikan," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Sumbawa, Abdul Rafiq, menyampaikan bahwa kunjungan ini melibatkan pertemuan dengan jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) guna membahas kesiapan venue PON 2028.
"Rencananya, dua cabang olahraga, panahan dan beladiri, akan digelar di Kota Sumbawa Besar. Namun, potensi penambahan cabang olahraga di Kawasan Samota masih menjadi pertimbangan," katanya.
Rafiq menjelaskan, jika hasil monitoring menilai Kawasan Samota layak, maka akan dapat bantuan dari pusat untuk venue.
"Jika Samota layak, kita dapat bantuan pembangunan venue PON di sana. Jika tidak, GOR Cendrawasih dan Stadion Pragas menjadi alternatif. Minimal, dua lokasi ini akan direvitalisasi," katanya.
Dalam kesiapan sebagai tuan rumah PON, Sumbawa diakui memiliki infrastruktur yang siap, termasuk masterplan sarana olahraga di kawasan Samota.
"Sumbawa berharap kunjungan KONI Pusat ini akan memberikan dukungan dan arahan yang positif untuk memastikan keberhasilan PON 2028 di NTB," pungkasnya.
Bupati Sumbawa, H. Mahmud Abdullah, menyambut baik kedatangan tim KONI ke Sumbawa untuk evaluasi dan meninjau langsung beberapa lokasi yang akan menjadi venue PON 2028 mendatang.
"Sebagai tuan rumah kita sangat siap.Kita ada Sirkuit Samota seluas 70 hektare yang bisa dijadikan lokasi beberapa Cabor. Ada juga GOR dan Stadion Pragas. Kemudian ada beberapa bendungan besar kita miliki yang bisa dijadikan lokasi Cabor Dayung," ungkap Bupati.
Menurutnya, untuk hal lain terkait kesiapan sumbawa sebagai tuan rumah, tentunya telah ada pengalaman 2 kali event internasional MXGP 2022 dan MXGP 2023.
"Hotel dan transportasi kita sudah miliki dan sudah pengalaman di 2 kali sukses kegiatan MXGP. Semoga dengan menjadi salah satu tuan rumah PON 2028 nanti akan membawa dampak positif bagi olahraga dan masyarakat Sumbawa," pungkasnya. (irw/frd)
Load more