Sikka, tvOnenews.com - Belasan Pedagang tradisional yang biasa berjualan di Pasar Wuring, mendatangi Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Sikka yang ditempati Penjabat Bupati Sikka, yang berada di Jalan Eltari, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Selasa (12/12/2023)
Saat tiba di Rujab Bupati Sikka, para pedagang langsung membentangkan barang jualan berupa sayur dan tomat di depan pos pengamanan untuk dijual.
"Ini buntut akibat pasar senja Wuring ditutup makanya kami datang jual di rumah jabatan Bupati sore ini," ungkap Leni, salah satu pedagang sayur.
Dikatakan Leni, sejak pasar Wuring ditutup penjabat Bupati Sikka, tidak ada pembeli yang datang membeli. Dan akibatnya pedagang mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.
"Sudah dua hari ini sayur dan tomat kami tidak laku. Kami rugi dan mau bayar utang yang kami gunakan untuk modal jual, pakai apa?," ujarnya
Pedagang di Pasar Wuring bentangkan jualan sayur-sayuran mereka, sebagai bentuk protes terhadap Pj Bupati Sikka yang menutup pasar sehingga membuat mereka merugi.
Untuk itu, lanjut Leni, kedatangan ke Rujab untuk bertemu Penjabat Bupati agar bisa kembali membuka Pasar Wuring yang kini dijaga ketat sejumlah aparat Satpol PP. dan juga bisa memberikan solusi lain agar bisa berjualan kembali demi mencukupi kebutuhan hidup para pedagang kecil.
"Kami datang kesini tidak hanya untuk berjualan. Tapi ingin ketemu Penjabat agar kami bisa berjualan dengan layak demi hidup," ungkapnya penuh harap.
Pantauan tvOnenews.com, para pedagang yang datang berjualan di Rujab Bupati Sikka ini akhirnya tidak berhasil menemui Penjabat Bupati Sikka, lantaran Bupati Sikka tidak berada di tempat.
Sejumlah anggota Satpol PP yang bertugas di Rujab pun akhirnya menyuruh para pedagang kembali dengan membawa barang jualan.
Namun lantaran kecewa, para pedagang pun menaruh barang jualan mereka untuk ditinggalkan di Rujab Bupati Sikka. (ofk/frd)
Load more