Sikka, tvOnenews.com - Mengisi waktu luang di luar jam dinas kemiliteran, seorang anggota TNI Angkatan Darat yang bertugas Kodim 1603 Sikka, menjual pisang goreng di pelabuhan Lorens Say Maumere, saat kapal penumpang merapat di dermaga.
"Saya bantu kakak untuk jual pisang goreng di pelabuhan ini diluar jam dinas," ungkap Kopral Dua Ferdinando Antonius Koten, Personil Kodim 1603 Sikka, kepada tvonenews, Selasa (19/12/2023) disela-sela aksi goreng pisang di bawah tenda jualan yang berada dalam kompleks Pelabuhan Lorens Say.
Anak ke empat dari pasangan almarhum Stefanus Koten dan almarhumah Marta Iwi da Gomez, mengisahkan usaha jual pisang goreng dan usaha kios saat kapal masuk ini merupakan usaha orang tuanya sejak tahun 1992, ketika kapal pelni pertama kali masuk Pelabuhan Lorens Say Maumere.
"Selepas mama meninggal, kaka meneruskan usaha ini. Dan kebetulan saya pindah tugas di Kodim Sikka, sebagai seorang adik, tugas saya membantu kakak saya," ungkap Kopda Ade Bu yang pernah bertugas sebagai Satgas Unifil di Libanon tahun 2016-2017 silam, dan Bataliyon Raider Khusus 744 Syb Atambua.
Lebih lanjut dikisahkannya, dari usaha jual pisang goreng milik orang tua inilah dirinya bisa menyelesaikan pendidikan tingkat dasar sampai SMA hingga menjadi anggota TNI Angkatan darat seperti sekarang ini.
"Saya tidak malu untuk bantu kakak jual pisang goreng ini, karena dari hasil goreng pisang mama inilah yang membuat saya seperti sekarang ini bisa menjadi anggota TNI Angkatan Darat," kisah Ade Bu.
Sementara itu, Eti Koten, sang kakak mengaku sempat malu dengan aksi yang dilakukan oleh adiknya apalagi merupakan salah satu Anggota TNI Angkatan Darat
Load more