Denppasar, tvOnenews.com - Untuk menghadapi lonjakan wisatawan pada musim libur Natal dan Tahun Baru, PT Jasamarga Bali Tol (JBT) mulai mempersiapkan Satgas. Langkah ini dilakukan oleh Jasa Marga Group yang memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, khususnya dalam mengantisipasi peningkatan mobilitas arus lalu lintas menjelang Natal dan Tahun Baru, sambil tetap memperhatikan isu penyebaran Covid-19 yang kembali marak.
Direktur Utama PT JBT, I Ketut Adiputra Karang, menyampaikan perhatian khusus terkait kembali maraknya isu Covid-19 di Indonesia.
Satgas Jasamarga Bali Tol Siaga dibentuk sebagai langkah antisipasi untuk menyusun strategi pelayanan operasi yang matang, guna menjadikan perjalanan wisata aman dan berkesan. Fokus utama Satgas melibatkan persiapan pelayanan operasi di gerbang tol dan sepanjang jalur tol, pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM), memastikan seluruh fasilitas dapat berfungsi dengan optimal, pembatasan kegiatan konstruksi selama masa layanan operasional, pengendalian kepadatan lalu lintas, serta memastikan kebersihan dan fasilitas layanan yang memadai
Selain pembentukan Satgas, PT JBT juga menyiapkan Armada serta Posko Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang terlatak di Kantor Pull Ruas PT Jasamarga Bali Tol sebagai bagian dari strategi siaga wisata. Armada yang dikerahkan mencakup 2 unit Kendaraan Patroli, 1 unit Mobil Ambulance, 2 unit Mobil Derek, dan 1 Unit Mobil Rescue. Armada dan Posko yang
dibentuk akan beroperasi selama 24 jam setiap harinya, menjadikannya pusat koordinasi untuk merespon dengan cepat setiap keadaan darurat dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh pengguna jalan.
“Armada dan petugas yang berjaga di posko selalu siap siaga membantu memastikan keamanan dan keselamatan seluruh pengguna jalan, serta memberikan respon cepat dalam situasi darurat. Para petugas di Posko akan secara proaktif memantau kondisi lalu lintas dan memberikan bantuan kepada pengguna jalan yang memerlukan pertolongan,” ujar Adi.
Adi juga memberikan informasi terkait prediksi puncak arus wisata yang diperkirakan akan terjadi pada tanggal 22 Desember dan 29 Desember 2023, dengan perkiraan jumlah kendaraan mencapai 49 ribu pada tanggal 22 Desember dan 50 ribu pada tanggal 29 Desember 2023.
Sebagai langkah antisipasi, Adi memberikan arahan kepada para petugas agar saling berkoordinasi, bersinergi, dan berkolaborasi guna memberikan pelayanan yang optimal kepada pengguna jalan selama masa tersebut. Selain itu, Adi memberikan himbauan kepada seluruh pengguna jalan agar selalu mematuhi rambu-rambu, mengikuti arahan petugas, dan membawa kartu elektronik dengan saldo yang cukup untuk mengurangi antrian panjang di gerbang tol.
"Untuk memastikan keselamatan pengendara, seluruh petugas akan saling berkoordinasi menjaga situasi tol agar tetap aman dan nyaman bagi pengendara. Saya juga menghimbau kepada pengguna jalan agar selalu mematuhi rambu-rambu dan arahan dari petugas, serta selalu membawa kartu elektronik dengan saldo yang cukup demi menjaga ketertiban dan keselamatan berkendara di jalan tol Bali Mandara,” tutur Adi.
Selain persiapan operasional, Jasamarga Bali Tol juga telah menyusun strategi komunikasi dan manajemen informasi kepada pengguna jalan tol. Himbauan dan panduan perjalanan akan disampaikan melalui channel resmi Jasamarga Bali Tol, termasuk Call Center 14080, aplikasi. (asi/hen)
Load more