Denpasar, tvOnenews.com - Relawan Gibran Berkopiah (GBK) menargetkan suara kemenangan sebanyak 10 hingga 15 juta untuk kemenangan pasangan calon (paslon) capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di tujuh provinsi di Indonesia.
Pembina relawan GBK Pusat Gus Ubaidilla Amin mengatakan, bahwa relawan GBK telah didirikan di Jawa Timur usai bertemu dengan cawapres Gibran Rakabuming Raka.
"Relawan Gibran berkopiah ini kita dirikan di Jawa Timur, setelah kita ketemu Mas Gibran. Relawan Gibran berkopiah sendiri ini kumpulan daripada para putra-putra kiai," kata Ubaidilla.
"Kita ada di tujuh provinsi, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogja, Jawa Barat, Banten, Jakarta, dan Bali. Gibran berkopiah ini untuk menarik lagi para alumni-alumni pesantren yang selama ini ada di tujuh provinsi ini untuk bergabung mendukung Bapak Prabowo dan Mas Gibran," imbuhnya.
Ia menyatakan, bahwa di relawan GBK tergabung ada 700 anak kiai atau gus dari pondok pesantren di tujuh provinsi tersebut.
"Kalau hari ini kurang lebih di tujuh provinsi ada sekitar 700 anak kiai dari pondok pesantren," ungkapnya.
Pihaknya juga menyampaikan, bahwa untuk relawan GBK nasional menargetkan 10 hingga 15 juta suara yang mayoritas dari kalangan santri maupun alumni santri.
"Kami sudah bicara dengan Mas Gibran dan Bapak Prabowo juga. Insyaallah kita akan coba sumbangkan 10 hingga 15 juta suara," jelasnya.
Sementara, untuk di tujuh provinsi relawan GBK sudah ada 500 orang yang menjadi koordinator wilayah (korwil), koordinator kecamatan (korcam) dan koordinasi desa (koordes). Sementara, untuk di Pulau Bali alumni pondok pesantren banyak di wilayah Kota Denpasar, Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, dan di Kabupaten Jembrana.
"Kurang lebih 500 korwil. Jadi ada korcam, kordesnya sudah ada. Itu alumni-alumni pesantren di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali. Kalau di Bali alumni pesantren itu di Denpasar, Jembrana, Singaraja," ujarnya.
Sementara untuk target kemenangan Prabowo-Gibran pihaknya menargetkan kemenangan 47 persen.
"Kalau kita melihat survei selama ini, kita tahu di Bali ini basisnya PDI Perjuangan. Tapi kita juga akan geber, mungkin kita bisa targetkan (seperti) kata ketua TKD Bali tadi 45 persen, kalau kami ingin sampai 47 persen," ujarnya.
Sementara, saat ditanya bahwa kopiah itu identik dengan paslon nomor urut 1 yaitu cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang dinilai agamis dan kenapa tidak memilih Cak Imin yang juga santri, pihaknya menyatakan, bahwa soal penilaian agamis tidak juga harus Cak Imin.
"Kalau diidentikkan dengan paslon nomor 1 yang agamis, enggak lah. Kita tahu, kita di Jawa Timur, bagaimana kita tahu, Cak Imin di sana, bagaimana PKB di sana. Kalau kita mau logis dan objektif, di Jawa Timur sendiri PKB juga tidak bisa mengungguli. Makanya kita percaya, kita yakin suara Cak Imin maupun PKB di Jawa Timur akan tergerus," ujarnya.
Ia juga menyatakan, bahwa basis besar alumni santri di Pulau Bali ada di daerah Kuta, Kabupaten Badung, Kota Denpasar, Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, dan Kabupaten Jembrana. Pihaknya juga menyasar suara di luar kalangan santri.
"Kalau selama ini kita lihat di Singaraja mungkin ya, tapi di Denpasar juga banyak. Teman-teman saya alumni kuliah di Kairo (Mesir) juga banyak di Kuta, Denpasar, dan Buleleng," ujarnya.
Sementara, Ketua Relawan GKB Pusat yaitu Gus Faiz AHZ mengatakan, bahwa untuk strategi meraup suara santri dan alumni santri yaitu mengenalkan visi-misi Prabowo-Gibran.
"Penyampaian kita kepada masyarakat pesantren. Masyarakat pesantren itu tidak hanya santri, tapi juga alumni, santri, simpatisan, dan seluruh masyarakat yang aktif mengikuti pesantren, itulah yang kita kenalkan visi misi Prabowo-Gibran," ujarnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa secara nasional targetnya bisa meraup suara 10 hingga 15 juta untuk kemenangan Prabowo-Gibran dan untuk Jawa Timur karena basis Pondok Pesantren tentu nantinya lebih maksimal.
"Total nasional kita10 hingga 15 juta. Kalau di Jawa Timur karena memang basis pesantrennya besar tentu lebih maksimal. Untuk daerah-daerah lain itu kita menargetkan lebih, karena kita butuh support dari pemenangan ini," ujarnya.
Sementara, alasan mendukung Prabowo-Gibran pihaknya menilai karena visi misinya cukup mewakili pondok pesantren.
"Soal visi misi. Jadi, saya sudah langsung ketemu Bapak Prabowo dan Mas Gibran, ada banyak hal yang menjadi latar belakang kita mendukung mereka berdua. Tentang bagaimana pembelaan beliau pada bangsa ini dan bagaimana support beliau pada pesantren ini," ujarnya. (awt/far)
Load more