Bangli, tvOnenews.com - Sepanjang Tahun 2023, kunjungan wisatawan asing maupun domestik ke objek wisata Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli, tercatat nyaris tembus 1 juta orang.
"Kurang sekitar 40 ribu. Sekarang sekitar 960 ribu di angka itu kunjungan ke Desa Pelingpuran," kata Sumiarsa, saat dihubungi Jumat (29/12).
Sementara, target awal untuk kunjungan wisatawan ke salah satu desa terbersih di dunia ini, hanya 800 ribu orang sepanjang tahun 2023 dan saat ini telah melebihi target. Pihaknya, juga optimis di awal tahun 2024 sudah tembus 1 juta wisatawan.
"Awalnya kita kan targetkan sekitar 800 ribu. Sekarang melebihi target, iya kita optimis sih sampai 1 juta," imbuhnya.
Sementara, momen natal dan tahun baru (Nataru), kunjungan wisatawan ke Desa Pelingpuran melonjak naik. Per hari wisatawan tembus di angka lima hingga enam ribu orang dan didominasi oleh wisatawan nusantara.
"Momen Nataru itu rata-rata di angka lima ribu sampai enam ribu per hari dan didominasi wisatawan nusantara," jelasnya.
Kemudian, jika dibandingkan hari normal, kunjungan wisatawan per hari hanya mencapai 2.000 hingga 2.500 dan kenaikan kunjungan wisatawan terjadi sejak tanggal 23 Desember 2023.
"Kalau hari normanya pengunjung 2.000 sampai 2.500. Tanggal 23 Desember sudah mulai naik hingga 5000 kunjungan wisatawan," jelasnya.
Sementara, pihaknya memprediksi untuk tanggal 31 Desember 2023 atau akhir tahun kunjungan wisatawan ke Desa Pelingpuran akan menurun karena banyak wisatawan memilih untuk menikmati akhir tahun di obyek wisata pantai.
"Kita perkirakan di tanggal 31 akan sedikit, mungkin di angka 3.000 atau 4.000. Karena kan wisatawan lebih memilih tempat di pantai untuk menyambut tahun baru. Di tanggal 1 Januari 2024 kemungkinan melonjak lagi di angka 6.000," ujarnya.
Pihaknya juga menyampaikan, bahwa pendapatan dari pengelolaan obyek wisata Desa Pelingpuran selama tahun 2023 sudah sekitar Rp 25,8 miliar dan untuk tahun 2024 pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 900 ribu orang.
"Pendapatan itu sudah mendekati di Rp 25,8 miliar. Di tahun 2024, kita masih optimis di angka sekitar 900 ribuan per tahun," ujarnya. (awt/far)
Load more