Larantuka, tvOnenews.com - Sejak tiga hari terakhir, sampah dibiarkan menumpuk di lokasi pengungsian yang di huni ribuan warga korban Erupsi gunung api Lewotobi laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
"Sudah tiga hari ini sampah menumpuk, namun belum ada petugas yang datang mengangkut," ungkap Arnold Pukae, salah satu pengungsi yang berada di lokasi Pengungsian SMP Negeri 1 Wulanggitang, Rabu (24/01/2024) pagi.
Dikatakan Arnold, penumpukan sampah di lokasi pengungsian ini sangat mengganggu kesehatan lingkungan. Pasalnya saat ini wabah diare tengah menyerang warga pengungsi dengan jumlah kasus mencapai 54 kasus dan umumnya menyerang anak-anak.
"Saat ini ada 54 kasus diare, kalau tidak diambil ini sampah, artinya wabah semangkin mengancam kami yang ada di pengungsian," terang Arnold.
Arnold berharap petugas posko dapat mengambil langkah untuk mengangkut tumpukan sampah yang sudah dikumpulkan warga agar tidak terjadi wabah penyakit yang lebih banyak lagi.
"Kami minta tolong bapak-bapak petugas kebersihan agar bisa mengangkut sampah ini, jika tidak warga di pengungsian ini bisa terancam penyakit diare dan DBD karena saat ini hujan dengan intensitas tinggi terus terjadi," pintah Arnold. (ofk/frd)
Load more