Ia menyebutkan, bahwa penolakan terhadap Presiden Jokowi yang tidak netral dan harus tetap netral menunjukkan suara perubahan nyata dan menjadi harapan seluruh rakyat Indonesia.
"Presiden itu lembaga tertinggi betul apa betul? Bukan hanya politiknya tinggi, kekuasaannya tinggi, jabatannya tinggi, tetapi presiden harus mengayomi dan berpihak kepada seluruh rakyat tanpa membedakan satu dengan yang lainnya," ungkapnya.
"Bayangkan kalau ada (tapi) naudzubillah min dzalik, kalau ada pendukung A, pendukung B, bentrok, presiden memihak? piye? repot nggak? Ini tanda-tanda zaman kebenaran akan terwujud rakyat sudah berani bersuara, betul? Oleh karena itu, saya menyakini dan menyaksikan gelombang perubahan ini tidak bisa dibendung," ujarnya. (awt/hen)
Load more