"Yang penting, dan ini saya ingatkan juga tadi De Gadjah (Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya) juga sudah ngomong, semua pemimpin yang muncul dari Gerindra harus selalu ingat mengabdi dan berbakti kepada rakyat Indonesia. Itu kehormatan seorang pemimpin, mengabdi, berbakti, berkorban, bila perlu jiwa dan raganya kita berikan untuk rakyat Indonesia," lanjutnya.
Ia juga menyampaikan, bila diberi karunia tuhan dengan diberi rejeki, kebaikan, harta, itu adalah untuk membantu orang lain yang lebih susah dan menurutnya tidak ada yang lebih sedih bila ada yang makan enak padahal di sekelilingnya ada orang yang tidak bisa makan.
"Dan tidak ada yang lebih sedih dari kita, makan enak padahal di sekeliling kita orangnya tidak makan, tidak ada yang lebih sedih dari itu. Kita harus meyakinkan, dan harus berjuang tidak ada orang lapar lagi di bumi Indonesia ini, karena itu salah satu kebahagian saya," ujarnya.
"Bahwa saya kalau saya diberi kesempatan oleh yang maha kuasa, berdiri di depan rakyat Indonesia dan menggagas makan siang untuk seluruh anak-anak Indonesia itu kehormatan bagi saya. Itulah yang saya ingin wujudkan, karena itulah saya maju di depan rakyat indonesia, saya minta mandat dari rakyat Indonesia," jelasnya.
Ia juga mengatakan, bahwa dirinya dari dulu dituduh yang aneh-aneh dan dibilang akan melakukan kudeta dan saat ini pihaknya akan membuktikan akan membela rakyat Indonesia.
"Saudara-saudara sekalian dari dulu Prabowo dituduh ini dituduh itu. Dulu saya dibilang mau kudeta karena pasukan saya paling banyak. Tapi saya buktikan kepada rakyat, saya prajurit Sapta Marga, saya bersumpah membelai rakyat, tidak mungkin saya melanggar sumpah saya sendiri," ujarnya.
"Walaupun saya difitnah, saya diberhentikan dari tentara saya siap laksanakan. Karena, saya sebagai prajurit, jangankan pangkat, jabatan, tangan saya ambil, jiwa saya ambil untuk rakyat Indonesia," ujarnya. (awt/far)
Load more