LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Mahasiswa Demo di Kantor KPU Bali
Sumber :
  • tim tvone - aris wiyanto

Puluhan Mahasiswa Demo di Kantor KPU Bali, Tuntut Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Mundur

Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Bali menggelar unjuk rasa di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali, Jumat (9/2) siang.

Jumat, 9 Februari 2024 - 14:44 WIB

Denpasar, tvOnenews.com - Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Bali menggelar unjuk rasa di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali, Jumat (9/2) siang. 

Para mahasiswa membentangkan spanduk bertuliskan,"Selamatkan Demokrasi," dan spanduk yang meminta Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mundur dari jabatannya.

Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bali ini, awalnya berkumpul dan berjalan dari areal parkir timur Lapangan Bajra Sandhi ke Kantor KPU Bali. Massa menyuarakan berbagai macam tuntutan soal kondisi demokrasi di Indonesia menjelang pemilu. 

Kedatangan mahasiswa ditemui oleh Ketua KPU Bali, I Dewa Gede Agung Lidartawan beserta jajarannya.

Ricardo Elim selaku Koordinator Umum Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bali mengatakan, bahwa tujuan aksinya adalah untuk menyelamatkan wajah demokrasi di Indonesia.

Baca Juga :

"Kami mahasiswa dan kami masyarakat Bali muak dengan bagaimana demokrasi hari ini dipecundangi," kata dia.

Ia mencontohkan, bahwa demokrasi yang dipecundangi seperti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres nomor urut 2 yang berpasangan dengan Prabowo Subianto, dan pada akhirnya Ketua KPU RI telah terbukti melanggar etik. Selain itu, terkait statement Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang syarat akan intervensi terkait Pemilu 2024.

"Bagaimana tindakan-tindakan yang terjadi. Bagaimana seperti putusan MK yang lahir, bagaimana seperti kalimat Presiden Jokowi yang sarat dengan intervensi sarat dengan inkonsistensi," ujarnya.

"Bagaimana seorang presiden yang seharusnya menjunjung tinggi etikanya, sebagai kepala negara, sebagai kepala pemerintahan malah menunjukkan sikap yang tidak layak kepada negara. Yang akhirnya, rakyat terbentur koherelasinya masing-masing untuk membuat rakyat tidak percaya terhadap negara," ujarnya.

Sementara, dalam pernyataan sikap ada 7 poin  tuntutan para mahasiswa tersebut.

1. Mendesak Presiden RI Joko Widodo sebagai kepala negara maupun para menteri, kepala daerah, dan pejabat publik yang menjadi pasangan calon atau tergabung dalam tim pemenangan salah satu pasangan calon untuk menjunjung tinggi etika moral berbangsa bernegara dan segera melakukan cuti atau mundur dari jabatan pemerintahan demi menjaga dan menghindari konflik kepentingan serta penggunaan fasilitas negara.

2. Mengutuk keras segala bentuk represifitas, penyempitan ruang demokrasi, dan penyelewengan kekuasaan dengan memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan politik praktis demi pemilu yang luber, jurdil dan terlepas dari praktik KKN.

3. Mendesak KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu untuk mengawal dan memastikan proses pemilu agar berjalan secara luber, jurdil serta mendesak Ketua KPU yang telah melanggar etik untuk undur diri dari jabatanya.

4. Menuntut Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), dan Badan Intelijen Negara. (BIN) beserta seluruh aparatur negara lainya agar menjalankan prinsip netralitas untuk mencegah konflik kepentingan (conflict of interest) demi mewujudkan pemilu damai, adil, dan setara.

5. Mendesak partai politik melalui DPR untuk mengajukan hak angket atas pelanggaran konstitusi yang telah dilakukan oleh rezim Jokowi.

6. Meminta siapapun yang akan berkuasa nantinya untuk berkomitmen dalam mengadili pelanggaran HAM Berat dan menghentikan privatisasi, liberalisasi, dan komersialisasi pendidikan serta menghentikan segala kebijakan anti-rakyat yang selama ini dijalankan oleh rezim, dengan mewujudkan pendidikan yang ilmiah, demokratis, dan mengabdi kepada rakyat yang didasari oleh reforma agraria dan industrialisasi nasional yang berpihak kepada kepentingan masyarakat luas.

7. Mengajak seluruh elemen mahasiswa, civitas akademika, dan masyarakat untuk mengawal demokrasi sambil membangun solidaritas masyarakat tertindas demi menciptakan demokrasi kerakyatan yang terbebas dari tindakan anti-demokrasi serta masyarakat Bali dan Indonesia yang sepenuhnya berdaulat serta terbebas dari belenggu imperialisme, feodalisme, kepentingan penguasa, dan segelintir pemodal. (awt/hen)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Mustajab! Baca 21 Kali Surat Ini kalau Mau Utang Segera Lunas, Ustaz Maulana Katakan Lebih Afdhol di Waktu Ini

Mustajab! Baca 21 Kali Surat Ini kalau Mau Utang Segera Lunas, Ustaz Maulana Katakan Lebih Afdhol di Waktu Ini

Ustaz Maulana pun mengajak membaca surat pendek ini. Di mana selalu dibaca saat shalat fardhu ataupun sunnah. Simak penjelasannya, karena surat mudah dilafalkan
Paman AKP Ulil Ryanto Beri Pesan Menohok untuk Anggota Polri Soal Perkara Polisi Tembak Polisi: Ini Harus Jadi Cambuk

Paman AKP Ulil Ryanto Beri Pesan Menohok untuk Anggota Polri Soal Perkara Polisi Tembak Polisi: Ini Harus Jadi Cambuk

Pesan menohok untuk para anggota Polri yang masih bertugas disampaikan oleh paman AKP Ulil Ryanto, Joni Mangin. Ia mengatakan agar saat ini para polisi harus..
Jelang Pilkada Serentak, Ini Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah

Jelang Pilkada Serentak, Ini Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak masyarakat yang punya hak pilih untuk mencoblos
Jika Tak Punya Uang Sebaiknya Ganti Sedekah dengan Amalan Ini, Kata Buya Yahya

Jika Tak Punya Uang Sebaiknya Ganti Sedekah dengan Amalan Ini, Kata Buya Yahya

Pendakwah KH Prof. KH.Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya dalam salah satu kajiannya menjelaskan bahwa ada amalan yang bisa menggantikan sedekah. Apakah itu?
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Dua Meninggal dan Puluhan Luka-luka Akibat Banjir Bandang di Tapanuli Selatan

Dua Meninggal dan Puluhan Luka-luka Akibat Banjir Bandang di Tapanuli Selatan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, mencatat banjir bandang yang melanda di tiga desa wilayah setempat pada
Trending
Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Polri Tahun 2009-2011 Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi mengatakan AKP Dadang Iskandar diduga sengaja berniat membunuh AKP Ryanto Ulil Anshar.
Bintang Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Masuk Daftar Susunan Pemain, Oxford United Tumbang 2-6 dari Middlesbrough

Bintang Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Masuk Daftar Susunan Pemain, Oxford United Tumbang 2-6 dari Middlesbrough

Bintang muda Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan masuk daftar susunan pemain Oxford United saat dikalahkan Middlesbrough dengan skor telak 2-6, Sabtu (23/11).
Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan solusi terhadap orang mukmin tidak kuat shalat Tahajud harus bangun tidur jam 3 pagi bisa isi dua ibadah shalat sunnah ini.
Polisi Tembak Polisi Bukan Kasus Biasa, Kabareskrim Akui Jadi Sorotan Pimpinan Polri

Polisi Tembak Polisi Bukan Kasus Biasa, Kabareskrim Akui Jadi Sorotan Pimpinan Polri

Kepala Bareskrim (Kabareskrim) Polri Komjen Wahyu Widada mengungkapkan kasus polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, bukan peristiwa biasa
Mengintip Kekayaan 'Surga Tambang Ilegal' Solok Selatan, Daerah yang Jadi Sorotan Setelah Insiden Polisi Tembak Polisi

Mengintip Kekayaan 'Surga Tambang Ilegal' Solok Selatan, Daerah yang Jadi Sorotan Setelah Insiden Polisi Tembak Polisi

Disinyalir, 28.840 hektare potensial lahan tambang yang diincar oknum penambang ilegal. Penangkapan pelaku tambang ilegal jadi dugaan sebab polisi tembak polisi
Memang Boleh Sampai Pekan Ke-11 Belum Kalah? Ini Catatan Mentereng Persib Bandung di Liga 1

Memang Boleh Sampai Pekan Ke-11 Belum Kalah? Ini Catatan Mentereng Persib Bandung di Liga 1

Kemenangan atas Borneo FC 1-0 membuat Persib Bandung menjaadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan sampai pekan ke-11 Liga 1.
Jangan Lagi Zikir di Waktu Ini, Kata Buya Yahya Tidak Sopan dan Doa Sulit Dikabulkan karena...

Jangan Lagi Zikir di Waktu Ini, Kata Buya Yahya Tidak Sopan dan Doa Sulit Dikabulkan karena...

Dengan begitu, pertama yaitu zzikir yang diucapkan secara lisan dan yang kedua dzikir dengan hati tanpa mengucapkannya secara lisan. Simak penjelasan Buya Yahya
Selengkapnya
Viral